Jokowi Fokus Turunkan Kasus Stunting pada 10 Provinsi

| 05 Aug 2020 14:02
Jokowi Fokus Turunkan Kasus Stunting pada 10 Provinsi
Ilustrasi layanan kesehatan anak (Dok. Antaranews)

ERA.id - Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan program penurunan kasus stunting atau gangguan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis difokuskan di 10 provinsi dengan jumlah kasus stunting tertinggi. Sepuluh provinsi dengan kasus stunting tinggi yang dimaksud Presiden meliputi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

"Kita fokus saja menurunkan angka stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi," katanya di Istana Merdeka Jakarta dikutip dari Antaranews, Rabu (5/8/2020).

Presiden meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan gubernur di provinsi-provinsi tersebut fokus mengurangi angka kasus stunting. Gubernur hingga kepala desa dari 10 provinsi tersebut diminta fokus pada masalah ini.

Meski begitu, Presiden mengatakan bahwa angka kasus stunting yang mencapai 37 persen pada 2013 sudah turun menjadi 27,6 persen pada 2019. "Ini ada penurunan cukup lumayan tapi saya kira ini tidak cukup. Kita harus menurunkan lebih cepat lagi dan target kita, seperti yang saya sampaikan ke Menteri Kesehatan, di 2024 kita harus bisa turun menjadi 14 persen," katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia menempatkan Indonesia di posisi ketiga dalam daftar negara dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia pada 2017 dengan angka kasus stunting mencapai 36,4 persen.

Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan jumlah balita yang mengalami stunting turun menjadi sekitar tujuh juta atau 30,8 persen dari 37,2 persen pada 2013. Angka kasus stunting turun lagi menjadi 27,6 persen pada 2019.

Tags : jokowi
Rekomendasi