Sektor Usaha Ini Justru Perkasa di Tengah Anjloknya Pertumbuhan Ekonomi

| 05 Aug 2020 19:22
Sektor Usaha Ini Justru Perkasa di Tengah Anjloknya Pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi (Jon Kline/Pixabay)

ERA.id - Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal kedua 2020 mengalami kontraksi sangat dalam dibanding tahun lalu (yoy), sebesar minus 5,32 persen akibat pandemi COVID-19. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kontraksi terjadi pada hampir semua lapangan usaha.

Lapangan usaha yang mengalami kontraksi paling dalam ialah sektor Transportasi dan Pergudangan sebesar 30,84 persen serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 22,02 persen. Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan minus sebesar 6,19 persen.

“Dari 17 sektor yang ada hanya tujuh sektor yang masih tumbuh tapi melambat,” ujar Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (5/8/2020).

Sedangkan, lapangan usaha yang justru mengalami pertumbuhan signifikan saat ini ialah sektor Informasi dan Komunikasi. Sektor ini tumbuh positif 10,88 persen.

“Ini terjadi karena selama pandemi COVID-19 terjadi peningkatan belanja iklan televisi dan media digital, peningkatan trafik penggunaan data internet serta peningkatan pelanggan jasa internet maupun tv berbayar,” jelasnya.

Lapangan usaha lainnya yang masih tumbuh positif, yakni Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 4,56 persen, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 3,71 persen. Adapun Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan juga tumbuh sebesar 2,19 persen.

Berdasarkan sumbernya, pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 0,58 persen diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,29 persen. Lalu Real Estat sebesar 0,07 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia dari lapangan usaha lainnya terkontraksi sebesar 6,26 persen.

Secara kuartalan (qtq), pertumbuhan PDB mengalami kontraksi sebesar 4,19 persen. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan terbesar ialah Transportasi dan Pergudangan sebesar 29,22 persen.

Kemudian Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 22,31 persen, Jasa Lainnya sebesar 15,12 persen. Di sisi lain, beberapa lapangan usaha masih mengalami pertumbuhan positif, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 16,24 persen.

Informasi dan Komunikasi sebesar 3,44 persen, serta Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 1,28 persen.

Rekomendasi