Warga di Kendari Bakar Kantor Polisi karena Tolak TKA China, Cek Faktanya

| 07 Aug 2020 20:01
Warga di Kendari Bakar Kantor Polisi karena Tolak TKA China, Cek Faktanya
Hoaks kerusuhan di Kendari akibat masuknya TKA asal China. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Isu serbuan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia seperti tak pernah selesai "digoreng" oknum tertentu. Beberapa waktu lalu, sebuah akun Facebook mengklaim bahwa pada 2 Agustus 2020 kehadiran TKA China di Kendari membuat masyarakat marah dan membakar kantor serta kendaraan polisi.

Namun, berdasarkan hasil penelusuran tim era.id, melalui lama turnbackhoax.id, berita tersebut hoaks. Kejadian dalam video itu tidak terjadi di Kendari, melainkan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Februari 2011. Adapun, bentrokan itu terjadi lantaran aksi protes warga yang menolak tambang emas di Lambu, Bima, NTB.

Akun Facebook Berita Global membagikan video yang diklaim sebagai keadaan di Kendari yang memanas pada 2 Agustus 2020. Dalam video itu disebutkan bahwa keadaan memanas itu disebabkan TKA China masuk Indonesia.

"KENDARI MEMANAS 2 AGUSTUS TENTANG TKA CHINA YANG MASUK INDONESIA KANTOR & KENDARAAN POLISI DIBKAR MASSA."

Kabar hoaks itu diketahui dari adanya video berjudul "Battle in Lambu, February 2011" yang diunggah oleh kanal Philip Jacobon pada 4 Agustus 2012. Pada video tersebut, terdapat keterangan bahwa video itu merupakan aksi demonstrasi di Lambu, Bima, NTB. Berikut kutipan keterangan video tersebut:

Tangkapan layar hoaks TKA China. (Foto: turnbackhoax.id)

"Thousands of Bima residents, incensed over a gold exploration permit their regent granted an Australian company and that day’s unfulfilled promise that he would meet them in person about it, set upon the Lambu subdistrict office and burn it to the ground."

Terjemahan:

"Ribuan warga Bima, marah atas izin eksplorasi emas yang diberikan bupati mereka kepada perusahaan Australia dan pada hari itu janji yang tidak terpenuhi bahwa ia akan menemui mereka secara langsung tentang hal itu, menetapkan kantor kecamatan Lambu dan membakarnya ke tanah."

Lalu, melalui pemberitaan dari liputan6.com berjudul "Usai Kerusuhan Lambu, Empat Warga Ditangkap" yang tayang pada 12 Februari 2011 diketahui bahwa kericuhan terjadi saat demonstrasi ratusan warga yang menolak penambangan emas di Lambu, Bima, NTB. Ratusan warga yang menolak penambangan emas ini terlibat bentrok dengan polisi.

Warga yang sebagian besar petani bawang khawatir tambang emas akan merusak sumber air di wilayah ini. Kericuhan pecah lantaran Camat Lambu Muhaimin menolak tuntutan warga yang tidak menghendaki adanya tambang emas di wilayah mereka.

Kerusuhan menyebabkan lima mobil pemerintah Kabupaten Bima dan tujuh unit sepeda motor hangus dibakar massa. Sementara kantor Kecamatan Lambu beserta rumah dinas dan aula kecamatan juga luluh lantak setelah dirusak dan dibakar massa. Akibat bentrokan, belasan polisi terluka dan seorang warga menderita luka tembak.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim bahwa video tersebut terjadi di Kendari tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

Rekomendasi