Ancaman Putri Proklamator untuk Kadernya yang Bandel

| 21 Aug 2020 19:40
Ancaman Putri Proklamator untuk Kadernya yang Bandel
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Putri Proklamator Soekarno, Megawati Soekarnoputri sudah kelewat gondok oleh ulah kadernya yang bandel. Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun mengancam, terlebih bagi mereka yang melenggang ke bursa bakal calon kepala daerah. 

"Tidak pernah saya berikan (rekomendasi lagi). Sudah saya bilang, ganti, ganti, ganti. Masih banyak kok, orang yang mau jadi," tegas Megawati saat membuka kegiatan Sekolah Partai Angkatan I yang dilakukan secara daring, Jumat (21/8/2020).

Wanita yang punya nama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri itu meminta agar seluruh calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi dari partainya untuk tak main-main. "Please dedikasikan seluruh pikiran dan nuranimu bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalau enggak mengerti tanya pada yang mengerti, jangan sok aksi," kata Megawati.

Tak lupa, presiden perempuan pertama di Indonesia itu juga mengingatkan agar para cakada tidak sombong dan lupa diri saat duduk di kursi kepala daerah. Calon kepala daerah yang maju karena harta, jabatan atau kekuasaan tidak akan bisa terpilih, kata Megawati mengingatkan.

Istri mendiang Taufiq Kiemas itu juga tak mau lagi melihat kadernya pakai rompi oranye KPK. Sedih katanya, melihat kader PDI Perjuangan diboyong lembaga antirasuah. Sebab, ia salah satu tokoh yang membentuk KPK.

"Kalau pemimpinnya hanya mau jadi bupati, wali kota, setelah itu lupa, lupa diri yang ada nanti masuk KPK. Masuk KPK." 

"Saya sangat sedih kalau melihat dari kalangan PDIP itu ada yang diambil oleh KPK. KPK itu saya yang buat lho, jangan lupa."

KPK didirikan pada tahun 2002 oleh Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat sebagai. Pendirian KPK ini didasari karena Megawati melihat institusi kejaksaan dan kepolisian saat itu terlalu kotor, sehingga untuk menangkap koruptor dinilai tidak mampu. 

Rekomendasi