ERA.id - Warga Keerom Papua merasakan gempa magnitude 5,2 yang terjadi pada Senin (7/9/2020), sekitar pukul 03.51 waktu Indonesia bagian barat. Warga setempat merasakan getaran lemah sekitar 1 hingga 2 detik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Keerom Farel mengatakan, masyarakat tidak panik saat gempa terjadi.
“Gempa tidak berpotensi tsunami,” ujarnya dalam laporannya (7/9/2020).
- Cuma 4 Helai Daun, Tanaman Hias Monstera 'Janda Bolong' Termahal Capai Rp78 Juta
- MUI Khawatir Vaksin COVID-19 Bersinggungan dengan Babi, Umat Muslim Harus Tahu
- Kisah Isabella Guzman, Psikopat Cantik yang Menikam 151 Kali Ibu Kandungnya Hingga Tewas
- Soal 'Paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan', PDIP: Demokrat Miskin Ide
- Soal 'Paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan', PDIP: Demokrat Miskin Ide
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M5,2 terjadi pada pukul 03:05:46 WIB dengan kedalaman 92 km. Pusat gempa berada pada 53 km barat daya Keerom, Papua. Guncangan gempa yang dihitung skala Modified Mercalli Intensity (MMI) mencatat II-III MMI di Jayapura dan II – III MMI di Keerom.
Berdasarkan analisis InaRISK, Keerom merupakan wilayah dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi. Ada sekitar 7 kecamatan yang berada pada tingkat bahaya tersebut dengan luas bahaya mencapai 399.438 hektar. Dilihat dari tingkat risiko, sebanyak 39.598 penduduk terpapar potensi bahaya gempa bumi di wilayah Keerom.