Hoaks Rahayu Saraswati Kena COVID-19, Faktanya..

| 14 Sep 2020 18:36
Hoaks Rahayu Saraswati Kena COVID-19, Faktanya..
Rahayu Saraswati (Dok. PDIP)

ERA.id - Bakal calon wali kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati sedang diserang isu hoaks. Setelah absen dua hari blusukan untuk pencalonannya sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati dipertanyakan keberadaannya sampai ada kabar tersiar bahwa ada kemungkinan dia positif COVID-19. 

"Saya sedang mengikuti Sekolah Partai yang diselenggarakan oleh PDI Perjuangan secara daring, tidak benar itu informasi kalau saya positif CCOVID-19, rupanya pada kangen ya?" kata Rahayu Saraswati, Senin (14/9/2020).

Setelah Haji Muhamad ikut Sekolah Partai PDI-P selama lima hari, kini giliran calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengikuti Sekolah Partai Bagi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan. 

Sekolah gelombang ketiga yang diadakan secara daring/online via aplikasi zoom meeting ini berlangsung selama tiga hari, 13-15 September 2020.

"Hidup ini adalah perjalanan di mana kita harus bisa menjadi berkat bagi sesama sekaligus menjadi ajang belajar yang tiada putus-putusnya. Dan saya senang menjadi seorang pelajar," kata keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu. 

Seperti yang telah ramai diberitakan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mendampingi Haji Muhamad dalam Pilkada Tangsel 2020 yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra serta didukung oleh PSI, Partai Nasdem, PAN, Partai Hanura Partai Perindo, Partai Garuda dan Partai Berkarya. 

Demi mewujudkan Tangsel untuk Semua, Tangsel yang lancar dalam segala hal, Tangsel yang

Rahayu Saraswati mengaku belajar banyak materi dari Sekolah Partai ini di antaranya, selain tentang sejarah Pancasila dan pemikiran Bung Karno, juga tentang permasalahan perempuan dan anak dari pandangan pemerintah pusat yang selama ini menjadi perhatian utama Saraswati . 

"Tentang kewajiban keberpihakan pemerintah daerah kepada perempuan dan anak dalam rangka memberikan perlindungan pada perempuan dan segenap anak bangsa yang harus menjadi komitmen setiap paslon pilkada," pungkasnya.

Rekomendasi