Tangani Krisis, Luhut Andalkan Vaksin COVID-19

| 23 Sep 2020 18:08
Tangani Krisis, Luhut Andalkan Vaksin COVID-19
Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Kemenko Marves)

ERA.id - Pemerintah nampaknya mengandalkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi yang disebabkan virus corona baru. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyebut maksimal ada 40 juta vaksin anticorona akan tiba di Indonesia pada awal Desember mendatang.

Diharapkan situasi krisis akibat virus mematikan itu diyakini hanya akan berlangsung selama dua bulan ke depan.

"Vaksin pertama akan masuk di Indonesia pada awal Desember, mudah-mudahan bisa lebih cepat. Kalau schedule ini bisa berjalan dengan baik dengan jumlah 30 juta sampai 40 juta vaksin pada tahun ini. Maka critikal time kita adalah dua bulan ini," jelasnya dalam webinar bertajuk Launching Pernak Pernik Bangga Buatan Indonesia, Rabu (23/9/2020).

Pemerintah optimis proses pemulihan ekonomi nasional diyakini mulai berlangsung pada awal tahun 2021. "Setelah itu nanti kuartal pertama tahun depan keadaan akan menjadi makin baik," sambung Luhut.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh pelaku usaha di dalam negeri, khususnya UMKM untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi perdagangan yang kembali bebas. Mengingat selama ini UMKM menjadi ujung tombak dalam perekonomian nasional.

"Teman-teman di UMKM ayo siapkan diri, kita menghadapi pertandingan yang lebih bebas lagi ke depan. Indonesia harus lebih baik. UMKM harus bangga bahwa anda adalah ujung tombak dan tulang punggung dari ekonomi Indonesia," paparnya.

Luhut mengklaim, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia kian hari kian membaik. Tidak seperti di waktu awal penyebaran virus, di mana penanganan oleh pemerintah diakui masih belum rapi.

"Penanganan COVID-19 secara nasional sekarang berjalan makin rapih, main baik. Memang awal Maret, April, Mei kita masih banyak alami hambatan tapi sekarang sudah makin tertib penanganannya," jelasnya.

Dia menambahkan, penanganan pandemi oleh pemerintah akan semakin baik apabila vaksin dari virus paling menular di dunia itu telah ditemukan. Mengingat dengan kehadiran vaksin, penyebaran virus jenis baru corona bisa diakhiri.

"Sudah makin tertib penanganannya. Tentu untuk menghilangkan kita harus menunggu obat dan vaksinnya," ucap Luhut. 

Rekomendasi