Prabowo 'Pasang Badan' Bela Jokowi, Tuding Kekuatan Asing Buat Kekacauan

| 13 Oct 2020 09:44
Prabowo 'Pasang Badan' Bela Jokowi, Tuding Kekuatan Asing Buat Kekacauan
Prabowo (Dok. Instagram Prabowo)

ERA.id - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menduga kekacauan soal Undang-Undang (UU) Cipta Kerja timbul karena ada kekuatan asing. Apalagi banyak juga hoaks soal UU ini. 

"Saya ingin memberi peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan. Saya punya suatu keyakinan justru ini berasal dari luar negeri. Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka indonesia aman dan maju," kata Prabowo dalam video wawancara khusus DPP Gerindra, Selasa (13/10/2020).

Ia menilai tokoh-tokoh di dalam negeri orang yang benar. Tapi mereka melakukan sesuatu yang tak disadari merupakan permainan orang lain. 

"Dan selalu, saya tadi katakan dari ratusan tahun yang lalu selalu diadu domba," kata Prabowo.

Ia pun memahami para pemimpin buruh punya kewajiban untuk membela kepentingan buruh. Apalagi negara dalam keadaan susah karena pandemi COVID-19 mengguncang ekonomi dunia. 

"PHK di mana-mana seluruh dunia. Ya kan, jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban daripada ini semua. Tapi niat pimpinan presiden, niat pemerintah justru ingin segera mengatasi ini," kata Prabowo.

Menurutnya, saat ini pemerintah berupaya mengatasi dan mengurangi hambatan yang membuat kebangkitan ekonomi melambat. Ia menyebutkan memang akibat COVID-19, pariwisata juga terdampak, bukan hanya di Indonesia tapi juga negara lain.

"Tapi memang buruh itu korban. Kita memahami ini. Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, buah simalakama. kita mau buruh sekarang dan semua, yang sulit tidak hanya buruh. Ada yang tidak di pabrik kerja, dia kerja seharian, gunting rambut, tukang kaki lima, soto, dan sebagainya. Dengan COVID takut orang, tidak belanja," kata Prabowo.

Ia meyakini Presiden Jokowi selalu rakyat kecil. Bahkan Jokowi juga marah pada beberapa pejabat dan birokrat karena tak tanggap keadaan darurat. Kerja para pejabat malah seperti biasa dan bantuan kurang cepat.

"Presiden selalu membela rakyat kecil. Stimulus semua maksudnya," kata Prabowo.

Rekomendasi