ERA.id - Ketua Umum Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, rela "turun gunung" demi mengampanyekan Appi-Rahman di Pilkada Makassar.
Dua petingi partai yang banyak digandrungi pemuda serta pemudi ini, konon dikabarkan akan menarik suara pemilih pemula dalam Pilkada Makassar 2020 sembari "menjual dirinya" di kalangan milenial.
Lantas, siapa yang menjadi magnet dan melobi agar dua petinggi partai tersebut menyambangi Makassar? Isu yang merebak, mendatangkan dua petinggi partai untuk "meng-endorse" paslon pilkada, cukup sulit. Namun, berkat kelihaian Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, yakni Erwin Aksa, jalan itu mulus.
Sejauh ini memang peran Erwin Aksa cukup sentral. Kekuatan lobinya di tingkat nasional serta perkawanannya dengan beberapa tokoh, dinilai sangat membantu gerakan politik Appi-Rahman di Makassar. Lihat saja saat detik-detik terakhir ia menyatukan Sandi dengan Anies Baswedan di Pilkada DKI.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Demokrat Sulsel, Ni'matullah menepis isu bahwa ada politisi yang mendatangkan Sandiaga Uno ke Makassar dan mendukung Appi-Rahman.
Ni'matullah mengukur, kedatangan Sandi yang notabene kader Gerindra, berkat lobi pengusaha Erwin Aksa. Sementara peran Partai Demokrat dalam Pilkada Makassar apalagi sampai mendatangkan AHY, memang karena tugas Demokrat sebagai partai pengusung Appi-Rahman.
"Yah kalau soal Sandiaga Uno itu kan sahabat dekat dengan Erwin Aksa terutama juga kenal baik dengan Appi. Saya rasa konteksnya beliau datang memberi dukungan moral sebagai teman, meskipun beliau secara partai kader Gerindra," ucap Ni'matullah, kepada era.id, Senin (30/11/2020).
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel dua periode ini menilai, dengan datangnya Sandiaga Uno, suara Appi-Rahman bisa berefek dalam menarik perhatian warga Kota Makassar.
"Kita (Demokrat) bersyukur sekali dapat bantuan motivasi seperti itu dan kita berharap itu ada efeknya supaya kemenangan Appi itu bisa lebih kita pastikan."
Sementara Jubir paslon nomor urut 1, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama), Indira Mulyasari menilai hal itu terkesan biasa-biasa saja. Alasannya, Danny bisa melakukan hal yang sama. Malah ia mengingatkan, kubu Appi-Rahman harus menyadari bahwa Sandi Uno bukan warga Kota Makassar yang mampu menarik perhatian warga dalam mengalihkan pilihannya ke paslon nomor urut 2.
"Kalau percaya diri bagi saya tidak juga yah. Pak Sandi Uno kan tokoh nasional dan bukan warga asli Makassar. Pak Danny Pomanto juga bisa melakukan hal yang sama dengan siapa pun tokoh nasional," beber Indira, Senin (30/11/2020).
Terhitung hari ini, Pilkada Makasaar tinggal 9 hari lagi jelang pencoblosan. Erwin Aksa disebut-sebut memboyong Sandi Uno ke Makassar. Tujuannya untuk merangkul gerbong mantan calon Wakil Presiden tersebut bergeser ke kubu Appi-Rahman.
"Bicara Pilkada Makassar, Sandi Uno tidak terlalu berpengaruh dengan politik di Makassar karena wilayahnya terbilang lokal. Di kubu kami juga banyak kok tokoh nasional, akan tetapi kami yakin dengan pergerakan yang masif akan memenangkan paslon kami," tukas Indira.