ERA.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Fadli Zon mengritik Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut deklarator Papua merdeka Benny Wenda hanya mendirikan negara ilusi. Ia mengingatkan agar jangan anggap enteng ilusi kemerdekaan.
"Jangan pernah anggap enteng sebuah ilusi kemerdekaan. Karena para pejuang kita pun memulai dengan imajinasi menuju Republik Indonesia," cuit Fadli lewat Twitter @fadlizon, Kamis (3/12/2020).
Fadli juga menilai pemerintah belum berhasil memenangkan hati dan pikiran masyarakat Papua. Menurutnya, perlu ada introspeksi dari pemerintah.
"Kita belum berhasil memenangkan hati n pikiran masyarakat Papua. Harus instrospeksi, kenapa?" kata Fadli.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Benny Wenda sedang membangun negara ilusi. Ini merupakan respon usai Ketua United Liberation Movement for West Papua (UMLWP) itu mendeklarasikan diri sebagai Presiden Papua Barat dan membentuk pemerintahan sementara.
"Menurut kami, Benny Wenda ini membuat negara ilusi. Negara yang tidak ada dalam faktanya. Negara Papua Barat itu apa?" ucap Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kemenkopolhukam RI, Kamis (3/12/2020).
Mahfud lantas merujuk Traktat Montevideo tahun 1933 tetang syarat mendirikan negara yaitu keberadaan rakyat, wilayah, dan pemerintah. Menurut Mahfud, syarat-syarat itu tidak dimiliki Benny Wenda saat mendeklarasikan soal negara Papua Barat.
Bahkan, kata Mahfud, masyarakat Papua pun tak mengakui Benny Wenda sebagai presiden negara Papua Barat. "Rakyatnya siapa? Dia memberontak, orang luar. Wilayannya, Papua, kita menguasai. Pemerintah siapa yang mengakui dia pemerintah, orang Papua sendiri tidak juga mengakui," tegas Mahfud.