ERA.id - Dua terduga pelaku penyerangan dan pembakar mobil milik relawan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) akhirnya ditangkap aparat kepolisian setempat.
"Ada dua pelaku yang diamankan berinisial KY dan AM. Saat ini sudah ditahan di Kantor Polres Luwu Utara," kata Kapolsek Bone-bone AKP Harodl Kalori, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/12/2020).
Penangkapan terduga dua pelaku tersebut atas penelusuran dan pengembangan informasi serta saksi-saksi oleh tim kepolisian, sehingga mereka ditangkap di lokasi berbeda,
"Satu pelaku diamankan di Desa Patoloan, dan satunya di Dusun Bamba. Tadi malam kita amankan dan langsung dibawa ke polres untuk ditangani lebih lanjut," ujar Harodl.
Saat ditanyakan apa motif penyerangan dirangkaikan dengan pembakaran kendaraan tersebut, perwira menengah kepolisian ini menyatakan pihaknya masih mendalami kasusnya untuk dikembangkan siapa aktor di balik kejadian itu.
"Untuk statusnya (tersangka) kami belum bisa sampaikan. Sedangkan apakah mereka warga Luwu Utara atau pendatang, sementara diselidiki begitupun motifnya kami masih dalami," ujar dia pula.
Dikonfimasi terpisah, Ketua Tim Pemenangan BISA, Karemuddin mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil menangkap kedua terduga pelaku tersebut dengan merespons cepat usai kejadian.
Pihaknya menduga, penyerangan disertai pembakaran dua kendaraan milik tim relawan BISA, ada perencanaan, sehingga otak di balik serangkaian penyerangan harus ditangkap dan diadili sesuai ketentuan hukum pidana.
Sebelumnya, insiden penyerangan disertai pembakaran kendaraan tim relawan BISA terjadi pada Jumat (11/12) dini hari sekira pukul 01.30 WITA. Lokasi pertama di kediaman Fandi, Desa Sidomukti. Di lokasi itu, satu unit kendaraan jenis minibus Carry terbakar.
Di tempat lain, di kediaman Fajar, Desa Patoloan, Kecamatan Bone-bone, mobilnya jenis minibus Avanza juga dibakar. Sedangkan lokasi lain, penyerangan di kediaman Martoyo, orang tidak dikenal mencoba membakar mobil di garasi dan rumahnya.
Namun, korban bangun dan langsung memadamkan api, dibantu warga setempat, sehingga api tidak sempat menyebar ke rumah warga lainnya yang berdekatan dengan rumahnya. Namun demikian, bekas api masih terlihat pada atap garasi.