ERA.id - Sebuah jembatan penyeberangan di Kabupaten Luwu, yang berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara, diperbincangkan oleh warganet di media sosial.
Alasannya, jika melewati jembatan itu, pengendara kendaraan bermotor dan juga mobil, harus membayar ongkos.
Adapun jembatan berbayar itu berlokasi di Desa Salojampu, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu. Untuk diketahui, jembatan itu berhubungan langsung dengan Desa Lawewe, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara.
Banyak warga yang mengeluh bahwa semestinya jika melewati jembatan gantung itu, tak perlu dipungut biaya.
Mereka pun akhirnya ramai-ramai memprotes Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, sebab tak kunjung memberi solusi.
Menanggapi itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengaku kalau jembatan berbayar tersebut adalah kewenangan provinsi.
“Jembatan Lawewe menghubungkan dua kabupaten, masuk dalam kewenangan provinsi,” terang Indah.
Kata Indah, Pemkab Lutra sudah mengajukan desain pembangunan jembatan kepada Pemprov Sulsel, dan anggarannya sudah disetujui untuk segera dibangun.
Pemprov Sulsel yang mendengar masalah itu, mengaku kalau pihaknya sudah menggelontorkan anggaran bantuan keuangan kepada Pemkab Luwu Utara. Semuanya untuk mengerjakan jembatan.
Dana yang digelontorkan tak sedikit, yakni Rp12 miliar. Kata Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, anggaran itu adalah upaya pihaknya untuk membangun jembatan Lawewe yang dikeluhkan.
"Upaya Pemprov melalui SK Bantuan Keuangan sebesar Rp12 miliar kepada Pemda Luwu Utara terkait pembangunan jembatan Lawewe telah diberikan di 2021 beberapa bulan lalu," aku Plt Gubernur, Senin (12/9/2021).
Ia pun berharap Pemkab Luwu Utara segera membangun jembatan, untuk menggantikan fungsi jembatan berbayar yang bikin warga jengkel.
"Proses konstruksi akan dilaksanakan oleh Pemda untuk memaksimalkan penyerapan anggaran bantuan keuangan tersebut, sehingga bisa mengganti jembatan berbayar yang selama ini jadi beban perlintasan," ungkap Adik Amran Sulaiman ini.
"Kita mendoakan semoga semua dimudahkan dan dilancarkan," pungkasnya.