Boeing 737-500, Seri Boeing 'Classic' yang Dipakai Sriwijaya Air SJ182

| 09 Jan 2021 19:30
Boeing 737-500, Seri Boeing 'Classic' yang Dipakai Sriwijaya Air SJ182
Ilustrasi: Pesawat tipe Boeing 737-500 dipakai oleh sejumlah maskapai penerbangan. (Foto: Dean Morley/Flickr)

ERA.id - Boeing 737-500 merupakan salah satu jenis dari seri Boeing 737 Classic, yaitu armada pesawat komersil yang diproduksi perusahaan dirgantara asal Seattle, Amerika Serikat, Boeing Commercial Airplanes, mulai tahun 1981.

Seri 737 Classic sendiri dimulai dari tipe 737-300, dilanjutkan dengan 737-400 dan 737-500. Ia diperkenalkan sebagai pesawat penumpang sipil berjangkauan pendek hingga medium dan berbadan lebih ekonomis, seperti dideskripsikan Robbie Shaw dalam bukunya Boeing 737-300 to 800 (1999).

Dibandingkan seluruh tipe dari seri Classic, 737-500 ditawarkan sebagai tipe yang memungkinkan rute penerbangan lebih lama, dengan penumpang lebih banyak, dibandingkan dengan tipe lainnya. Pesawat ini mampu menampung hingga 132 penumpang.

737-500 diluncurkan pada tahun 1987 dan mengudara pertama kali pada tanggal 30 Juni 1989. Pengiriman pertama seri ini pertama kali didapatkan oleh maskapai Soutwest Airlines pada tahun 1990..

Beberapa maskapai penerbangan, mulai dari Nordavia, Rossiya Airlines, S7 Airlines, Sky Express, Transaero, dan Yamal Airlines, telah membeli beberapa pesawat 737-500 untuk menggantikan pesawat tua buatan Soviet.

Seturut pengembangan seri Boeing 737, tipe 737-500 telah digantikan oleh seri Boeing 737 Next Generation, lini tipe pesawat yang diciptakan dengan desain dan kemampuan yang lebih modern.

Pada Sabtu, (9/1/2021), sebuah pesawat tipe Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air dikabarkan telah hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Penerbangan dengan kode SJ-182 ini hendak menuju ke Pontianak via Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

"Penerbangan Sriwijaya Air #SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis FlightRadar24 dalam akun twitternya, Sabtu (9/1/2021).

Rekomendasi