Mendagri Klaim Tingkat Partisipasi Pilkada 2020 Lebih Tinggi Daripada Pilkada 2015

| 19 Jan 2021 14:15
Mendagri Klaim Tingkat Partisipasi Pilkada 2020 Lebih Tinggi Daripada Pilkada 2015
Tito Karnavian (Dok. Instagram titokarnavian)

ERA.id - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim tingkat partisipasi Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi COVID-19 lebih tinggi dibandingkan dengan Pilkada 2015. Adapun tingkat partisipasi Pilkada 2020 sebesar 76 persen.

Hal tersebut disampaikan Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan DKPP dengan agenda membahas evaluasi Pilkada Serentak 2020, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2021).

"Tingkat partisipasi pemilih, secara umum 76,09 persen. Ini saya kira cukup baik, karena angka ini mendekati target 77,5 persen kalau tidak salah KPU dan ini melampaui partisipasi pemilih voters turn out pilkada 2015," ujar Tito.

 

Tito mengatakan, angka tersebut merupakan bukti keberhasilan Indonesia menggelar Pemilu. Dia membandingkan dengan Pemilu Amerika Serikat dengan tingkat partisipasi 66,9 persen yang merupakan tertinggi dalam 120 tahun terakhir.

Tito juga membanggakan Pilkada 2020 merupakan pemilihan terbesar kedua setelah Amerika Serikat dari 96 pemilihan umum di seluruh dunia. Sebab, kata Tito, Indonesia memiliki potensi pemilih 100 juta orang dengan tingkat partisipasi hingga 76 persen.

"Artinya hampir 77 juta pemilih yang hadir pada saat hari pemungutan suara se-Indonesia. Ini adalah election nomor dua terbesar di seluruh dunia," kata Tito.

"Dengan angka ini saya kira salah satu keberhasilan bangsa kita," pungkasnya.

Rekomendasi