Tim Editor
ERA.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menggunakan skema yang dipakai KPU saat Pemilu saat COVID-19. Apalagi KPU menilai memiliki kemampuan dan pengalaman menjalankan tugasnya hingga tingkat paling bawah.
Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Arief Budiman dalam Rapat Kerja Daftar Pemilih dalam rangka Mendukung Program Vaksinasi COVID-19 secara daring, Jumat (29/1/2021).
"Misalnya, petugasnya (vaksinator) ada di tingkat kabupaten atau kecamatan, tapi target penduduk yang akan diberi vaksin, berbasis TPS (Tempat Pemungutan Suara). Maka dia bisa dikelompokkan berbasis TPS yang kemudian bisa diminta untuk datang ke titik atau lokasi dilaksanakannya vaksinasi," kata Arief.
"Tentu metode itu sangat bergantung pada KPU dengan Kemenkes," imbuhnya.
Arief juga menawarkan untuk merekrut kembali petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang bekerja saat Pilkada 2020, untuk menjadi petugas yang membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
KPU juga siap dengan data hingga tingkat kecamatan dan kelurahan jika Kemenkes membutuhkannya. Dengan begitu, menurut Arief, Kemenkes akan lebih mudah menjalankan program vaksinasi COVID-19.
"Kalau dibutuhkan kerja sama sampai level paling bawah sampai komunitas atau kelompok KPPS, maka kami bisa melakukan kembali merekrut mereka kembali," kata Arief.
Lebih lanjut, Arief berharap KPU tidak hanya bisa membantu Kemenkes dengan menyediakan data-data saja. Tapi juga ikut berkontribusi dalam pendistribusian logistik. Dengan pengalaman yang dimiliki, KPU yakin bisa maksimal membantu Kemenkes dalam program vaksinasi COVID-19.
"Kami bisa menentukan titik prioritas distribusi, bagaimana cara pendistribusiannya, menggunakan jalur apa, darat, laut, atau udara. Mudah-mudahan pengalaman kita di berbagai situasi kondisi, baik geografis, cuaca, memberikan kontribusi positif dalam program vaksinasi ini," kata Arief.
Namun, kata dia, opsi ini sekadar penawaran kepada Kemenkes. KPU, kata Arief, berupaya mendukung kelancaran program vaksinasi COVID-19 nasional.
"Prinsipnya KPU siap membantu sesuai metode apapun yang nanti disepakati," pungkasnya.
