ERA.id - Hingga saat ini kotak hitam atau black box berisi cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air berkode SJ-182 belum ditemukan.
Pencarian CVR penting karena dengan ditemukannya CVR akan membantu dalam proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat SJ-182.
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Tamanuri memberikan usulan untuk mempercepat pencarian kotak hitam atau black box dengan menggunakan jasa penasehat spiritual alias dukun.
"Kita tambah sajalah tambah dukun. Gampang itu. Kita menggunakan jasa perdukunan. Mudah-mudahan bisa ketemu," ujarnya dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (3/2).
Menurut Tamanuri, pencarian yang dilakukan selama ini akan sulit dilakukan. Bahkan, dengan peralatan canggih pun, memory dari CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tak kunjung ketemu.
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan pencarian pada CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Dalam pencarian CVR, KNKT dibantu oleh beberapa stakeholder terkait dari mulai Basarnas, TNI Angkatan Laut (TNI-AL) hingga masyarakat sekitar di Kepulauan Seribu
"Proses investigasi selanjutnya adalah pencarian CVR kami dibantu oleh Basarnas dan juga kami disupport oleh Ditjen perhubungan udara, angkasa pura II, TNI AL dan masyarakat kepulauan seribu," jelasnya.