Ulama Besar Suriah Kagum Saat Mimpi Bertemu Habib Luthfi Duduk Samping Rasulullah, Ini yang Terjadi

| 07 Feb 2021 08:48
Ulama Besar Suriah Kagum Saat Mimpi Bertemu Habib Luthfi Duduk Samping Rasulullah, Ini yang Terjadi
Habib Luthfi bin Yahya. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Ulama kharismatik di Indonesia dan Dewan Pertimbangan Presiden Jokowi yakni Habib Luthfi bin Yahya jadi sorotan karena sebuah mimpi.

Konon, Syekh Rajab Dieb Suriah pernah bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan di dalam mimpi itu, Habib Luthfi bin Yahya dikabarkan duduk di samping Nabi Muhammmad SAW. 

Siapa Syekh Rajab Dieb Suriah? Melansir matan.or.id, Syekh Rajab Dieb Suriah adalah salah satu ulama besar yang dekat dengan Habib Lutfi.

Syekh Rajab dikenal sebagai ulama besar umat Islam karena telah membuat berbagai karya yang brilian serta pemikirannya membentang luas dan dikaji di berbagai negara.

Murid-muridnya Syekh Rajab Dieb Suriah juga sudha banyak menjadi ulama besar di berbagai belahan dunia Islam. 

Ceritanya begini, suatu hari, Syekh Rajab bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam mimpinya, Rasulullah sedang duduk dikelilingi para sahabat. Di samping Nabi, tampak ada kursi kosong yang tak diduduki. Tak lama, muncullah lelaki yang kemudian menduduki kursi kosong itu.

Syekh Rajab Dieb Suriah pun bertanya, “Siapa kamu?” kepada lelaki asing yang baru saja duduk di samping Nabi Muhammad itu. 

“Saya Lutfi,” jawab laki-laki itu. 

“Dari mana, kamu?” 

“Saya dari Indonesia.” 

Akhirnya Syekh Rajab kaget. Ia menganggap, ada Indonesia yang kedudukannya sangat mulia di sisi Rasulullah SAW. Makanya, tak menunggu lama, Syekh Rajab langsung membeli tiket untuk berangkat menemui Habib Lutfi bin Yahya yang juga Rais Aam Jamiyyah Ahlit Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) di Indonesia. 

Ketika sampai di Indonesia, ternyata Habib Lutfi sudah menunggu dan langsung menyambutnya dengan penuh keakraban dan kehangatan. Bagi sebagian orang, fenomena ini dianggap karomah.

Karomah sendiri adalah keistimewaan yang diberikan Allah kepada manusia karena ketaatan dan keikhlasan mereka dalam mengabdi kepada Allah dan menyayangi sesama manusia.

Rekomendasi