ERA.id - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan hasil survei tingkat kepuasaan warga terhadap kinerja Presiden. Ternyata ketidakpuasan warga terhadap kinerja presiden meningkat.
"Kalau kita cek meskipun masih cukup lumayan yang puas terhadap kinerja presiden, tapi tingkat ketidakpuasan mengalami kenaikan dari 28 persen menjadi 35,6 persen dalam setahun terakhir," kata Burhanuddin dikutip dari tayangan Youtube Indikator Politik Indonesia, Senin (8/2/2021).
Ia membandingkan tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Jokowi dari Februari 2020, Mei 2020, Juli 2020, September 2020, dan Februari 2020. Hasilnya pada Februari 2020, sebanyak 57,6 persen responden cukup. Lalu pada Februari 2021 sebanyak 57,8 persen menyatakan cukup puas.
"Mungkin ada yang bertanya kok masih dapat 60-an persen? Kami punya paper ini berkaitan dengan sikap partisan," kata Burhanuddin.
Ia menjelaskan kepuasan atau ketidakpuasan responden ditentukan dari pilihan pada pilpres 2019. Pendukung Jokowi cenderung puas terhadap kinerja presiden.
"Pendukung Prabowo cenderung tidak puas meskipun Prabowo sekarang menjadi bagian dari pemerintah. Tapi tetap saja kalau kita cek ada peningkatan ketidakpuasan dalam setahun terakhir," katanya.
Ia menyebut meskipun ketidakpuasan terhadap Jokowi tak terlalu signifikan angkanya, tapi tren ini kalau tak diantisipasi maka bisa menjadi 'alarm'. "Karena sebagian dari pendukung loyalnya sudah bergeser," katanya.
Survei ini dilakukan dengan 1200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan survei tatap muka langsung pada Maret 2018 hingga Maret 2020. Sampel diambil dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini menggunakan metode simple random sampling dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.