ERA.id - Tudingan rezim Presiden Joko Widodo bisa dikenang sebagai rezim buzzer, turut diamini oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi.
"Memang ini penguasa bisa disebut rezim ORBA (Orde BazzeRp),” urainya dalam akun Twitter pribadi beberapa waktu lalu.
Menurutnya , jika pada Orde Baru (Orba) jilid I pemerintah menggunakan kekuatan angkatan bersenjata untuk menekan aktivis yang kritis. Kini di Orba jilid II kekuatan yang digunakan adalah buzzer.
ORBA 2.0 & ABRI 2.0 》orba 2.0 adalah Orde BajeRp yang dalam membungkam para pengeritiknya menggunakan ABRI 2.0 (Anggota BajeRp Republik Indonesia).
☆ belum pernah sy merasa seberani ini coz persoalan yg diperjuangkan nyangkut masa depan cucu yg matanya nyorotkan harapan besar. https://t.co/M0bE1xrZFX pic.twitter.com/BaoMvhKE6B
— ADHIE M MASSARDI (@AdhieMassardi) February 10, 2021
Keduanya, sama-sama menggunakan biaya dari APBN.
“Jika ORBA 1.0 gunakan ABRI untuk merepresi para pengeritik pemerintah, ORBA 2.0 gunakan BazzeRP tuk bunuh karakter para pengeritik rezim,” tegasnya.
“Tapi 2 jenis ORBA ini sama-sama buruk,” ucap Adhie Massardi.
Sebelumnya, Adhie juga mengurai bahwa setiap prestasi yang diukir pemerintah pasti akan dikenang oleh rakyatnya. Begitu juga jika pemerintahan tersebut tidak memiliki keberhasilan, maka ingatan buruk yang akan disimpan publik.