ERA.id - Pengamat politik Ninoy Karundeng memprediksi kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat akan terlaksana dalam waktu dekat. Apa alasannya?
Menurut Ninoy, ada sejumlah faktor yang memicu kisruh internal partai berlambang mercy itu makin meruncing. Terbaru, Partai Demokrat memecat tujuh kadernya, masing-masing Marzuki Alie, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.
“Saya kira, berbagai faktor ikut mempercepat konflik internal Demokrat menjadi konflik ke luar partai, karena SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) memainkan kartu playing victim, menggoreng isu kudeta,” ujar Ninoy dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).
- Meninggal Dunia, Siapa Artidjo Alkostar, 'Algojo' yang Ditakuti Koruptor?
- Kecewa Jokowi Restui Investasi Miras, MUI: Bangsa Ini Jadi Objek Ekploitasi Pemerintah
- Imam Masjid di Pakistan dan Putranya Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata
- Dokter Paru Bagikan Tips Bagi Penderita COVID-19 yang Sedang Isolasi Mandiri
Pegiat media sosial itu menduga, SBY sengaja membawa isu konflik internal PD menjadi eksternal pdengan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Meoldoko. Tujuannya, kemungkinan agar masyarakat merasa mereka tengah dizalimi pemerintah.
"Padahal, isu adanya KLB disebabkan keroposnya kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan SBY. Saya kira mereka tidak memiliki elan vital (pendorong hidup) sama sekali. Sehingga sejak dikuasai Dinasti Cikeas, Demokrat tidak memiliki raison d’etre (alasan) sebagai partai,” papar Ninoy.
Ia mencontohkan PDI Perjuangan. Meski dikuasai oleh trah Soekarno tetapi sosok Bung Karno sebagai pendiri NKRI dengan ideologi yang jelas serta sepak terjang Megawati yang membela wong cilik, membuat PDIP tetap menjadi partai besar pascareformasi.
Sementara itu, Demokrat dengan AHY dan pentolan partai termasuk SBY tidak mampu menarik dukungan publik. Penyebabnya, kemungkinan masyarakat merasa SBY suka mencampuri urusan pemerintahan Presiden Joko Widodo.