ERA.id - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung omongannya soal ajakan mencintai produk lokal dan membenci produk dari luar negeri. Jokowi mengakui memang tidak mudah mencintai produk dalam negeri.
Jokowi mengungkapkan, tantangan produk dalam negeri saat ini adalah meningkatkan loyalitas konsumen. Para produsen dituntut untuk meningkatkan kualitas agar meningkatkan daya saing serta harga yang kometitif.
"Dari sisi produsen harus terus memperbaiki kualitasnya, memperbaiki packingnya, memperbaiki desainnya agar bisa mengikuti tren," kata Jokowi saat membuka Rakernas HIPMI yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (5/3/2021).
Jokowi mengatakan, tidak ada yang melarang seseorang untuk tidak menyukai produk dari luar negeri dan mulai mencintai produk lokal.
"Kemarin saya sampaikan, untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia, dan boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing. Masa enggak boleh kita enggak suka, kan boleh saja enggak suka pada produk asing. Gitu saja ramai," ucap Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk lebih gencar mengajak masyarakat membenci produk-produk luar negeri. Sebaliknya, masyarkat harus mulai mencintai produk dalam negeri.
Jokowi mengatakan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta penduduk, seharusnya bisa menghidupkan pasar dalam negeri. Oleh karenanya, menggaungkan rasa cinta produk lokal dinilai bisa meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produksi buatan dalam negeri.
"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri. Bukan hanya cinta, tapi juga benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri," tegas Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).