'Curhat' Doni Monardo Soal Indonesia Kehabisan Alat Reagen PCR, Korsel dan China Jadi 'Penyelamat'

| 09 Mar 2021 17:00
'Curhat' Doni Monardo Soal Indonesia Kehabisan Alat Reagen PCR, Korsel dan China Jadi 'Penyelamat'
Doni Monardo (Dok. BNPB)

ERA.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengungkapkan Indonesia sempat alami keterbatasan alat pengetesan spesimen swab polymerase chain reaction (PCR), saat awal pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Tantangan di awal pemeriksaan spesimen untuk PCR swab ini kita harus melakukan tes antibodi, tetapi pemerintah tidak membeli terlalu banyak," ungkap Doni saat Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4 secara virtual, Selasa (9/3/2021).

Doni juga menceritakan bahwa saat Indonesia mengalami keterbatasan alat PCR, dukungan dari dunia usaha sangat membantu.

"Pada awal kejadian covid ini seluruh pihak bahu membahu bahkan menyewa pesawat untuk mendatangkan rapid test antibodi dari sejumlah negara termasuk juga perlengkapan yang tidak tersedia di Tanah Air demikian juga PCR," ungkap Doni.

Selain keterbatasan alat pengetesan specimen di awal pandemi, Doni juga mengungkapkan Indonesia pernah kehabisan reagen PCR pada bulan April. Hal itu tentu menghambat proses pengetesan spesimen untuk menemukan kasus Covid-19.

"Pertengahan april itu nyaris habis, bahkan habis sama sekali. Tetapi kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan sejumlah dubes kita di beberapa negara khususnya Korea Selatan dan China itu memberikan bantuan yang luar biasa. Jadi kami dengan Prof Wiku merasakan betul betapa kita berada di posisi yang sangat rentan waktu itu," ucapnya.

Rekomendasi