Berteriak "Bebaskan Habib!" di Luar PN Jaktim, Kerumunan Ibu-Ibu Dibubarkan Polisi

| 23 Mar 2021 11:04
Berteriak
Ilustrasi perempuan yang dihalangi masuk ke PN Jaktim oleh polisi, Selasa (23/3/2021) (Era.id)

ERA.id - Suasana jelang sidang lanjutan pembacaan dakwaan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Selasa (23/3/2021), makin dipadati oleh pendukung Rizieq di luar PN Jaktim.

Daru pantauan ERA.id, di luar PN Jaktim, tak sedikit perempuan berjilbab yang tampak militan dan bersemangat berdiri di depan PN Jaktim. Beberapa dari mereka meneriakkan yel-yel, "Bebaskan Habib!"

Tak cuma itu, mereka juga menyanyikan lagu-lagu pelecut semangat yang isinya mendukung Rizieq Shihab. Tak lama, kerumuan ibu-ibu tersebut, langsung ditegur oleh polisi dan terancam dibubarkan. "Kami akan membubarkan ibu-ibu!" pinta seorang polisi yang memakai mig untuk mengingatkan ibu-ibu tersebut.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, ibu-ibu kami ingatkan baik-baik. Berdasarkan undang-undang pasal 212, 214, kami akan melakukan pembubaran terhadap ibu-ibu. Kami sudah mengatakan ini akan memunculkan klaster baru," tegas polisi itu lagi.

"Kami mohon ibu-ibu membubarkan diri, tidak berkerumun, kalau tidak mau, kami akan bubarkan. Atas nama undang-undang, kami menyerukan kepada ibu-ibu."

Akhirnya, kerumunan itu pelan-pelan terurai. Sebelum pembubaran ini, sudah ada dua orang perempuan terlihat didorong hingga mundur oleh satuan pengamanan polisi wanita.

Dua orang perempuan tersebut tak diketahui namanya. Namun, satu orang memakai jilbab hitam dan satu orang lagi memakai jilbab coklat muda. Keduanya kadang melepas masker, kadang memakainya.

Awalnya mereka ingin masuk ke dalam PN Jaktim. Namun entah apa alasannya, dihalangi oleh kepolisian. Masih dalam pantauan ERA.id pula, dua perempuan itu mencak-mencak di depan polisi.

Usai didorong, perempuan berjilbab hitam yang mengaku sebagai pengacara Rizieq Shihab itu langsung membentak polisi wanita. "Jangan kurang ajar ya, saya pengacara, saya punya hak. Dorong-dorong, kurang ajar! Kalian sudah keterlaluan," beber perempuan yang berjilbab hitam tersebut.

Tak lama, perempuan berjilbab coklat lagi yang kemudian berteriak-teriak kepada polisi wanita yang menghalangi langkahnya masuk. Ia mengaku tak suka dengan cara polisi wanita menjauhkannya dari gerbang PN Jaktim.

Di atas jalur pedestrian, perempuan berjilbab coklat itu duduk, kemudian menelpon seorang kerabatnya. Di depan layah ponselnya, ia tampak mengeluhkan insiden yang dialaminya.

"Perlu dicatat, bikin gugatan gue, diusir-usir tahu gak, gue bukan binatang. Gue manusia. Gue dicengkeram, badan gue sakit. Keluar semuanya, rapatkan barisan! Bapak gue polisi gak perlakukan anaknya kayak gini, pakde gue kombes gak pernah begini," ujar perempuan berjilbab coklat tersebut sembari menangis sesenggukan.

Rekomendasi