Jokowi: Jika Terjadi Kekebalan Komunal, Maka COVID-19 Bisa 'Mental'

| 25 Mar 2021 13:17
Jokowi: Jika Terjadi Kekebalan Komunal, Maka COVID-19 Bisa 'Mental'
Ilustrasi COVID-19 (Era.id)

ERA.id - Presiden Joko Widodo berharap program vaksinasi COVID-19 segera diselesaikan. Tujuannya supaya kekebalan komunal atau herd immunity cepat terbentuk. Jokowi mengatakan, apabila target pemerintah membentuk kekebalan komunal tercapai, dia meyakini penularan COVID-19 akan berakhir.

"Kalau 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin, disuntik, nanti akan terjadi kekebalan komunal. Artinya apa? Yang namanya COVID-19 mau datang bisa mental dan tidak menularkan lagi dari orang ke orang, dari warga ke warga bisa kita hentikan," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Kediaman Raja Hitu, Kabupaten Maluku Tengah yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/3/2021).

Jokowi mengakui untuk mencapai kekebalan komunal masih memerlukan proses yang panjang. Namun, dia optimis dalam waktu satu tahun hal tersebut bisa terwujud, asalkan pelaksanaan vaksinasi dilakukan cepat dan diikuti oleh masyarakat.

"Ini proses yang masih panjang target kita akhir tahun insya Allah sudah selesai semua asal vaksinasinya berproses seperti ini terus," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersedia ikut program vaksinasi. Dia berharap, pandemi COVID-19 bisa segera berakhir. Dengan begitu, perekonomian nasional maupun daerah juga dapat bangkit kembali.

"Terima kasih atas dukungan, dorongan bapak ibu sekalian karena sudah mau divaksinasi," kata Jokowi.

"Kita berharap pandemi ini segera selesai dan ekonomi daerah, nasional, ekonomi provinsi bisa bangkit kembali dan kita bisa bekerja dalam kehidupan sehari-hari seperti biasanya," lanjutnya.

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 diberikan kepada 181,5 juta penduduk dan selesai dalam waktu satu tahun. Adapun program vaksinasi mulai berjalan sejak 13 Januari 2021. Sedangkan berdasarkan catatan dari Kementerian Kesehatan, vaksinasi baru dilakukan terhadap 5.978.251 orang per Selasa (23/3).

Rekomendasi