ERA.id - Partai Demokrat kubu Moeldoko melempar 'bola panas' kasus Wisma Atlet Hambalang.
Politikus Parta Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua menyebut ada beberapa orang di tubuh Partai Demkorat kubu Agus Harimurti Yudhoyono belum tersentuh hukum terkait kasus Hambalang.
Max menyebut nama Eddy Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang sering diperdengarkan oleh saksi Yulianis saat menjalani sidang beberapa tahun yang lalu.
"Bagiannya tidak terlepas kalau Pak Anas menyampaikan Pak Anas dapat berapa, Ibas dapat berapa, dan lain-lain dapat berapa," kata Max kepada wartawan saat menggelar konferesnsi pers di Wisma Atlet Hambalang, Kamis (25/3/2021).
Hal itu lah yang membuat partai demokrat turun elekstabilasnya dari mulai 14 persen hingga 10 persen pada tahun 2014.
"Mudah-mudahan di tempat ini kami serukan kepada lembaga hukum dalam hal ini KPK untuk menindaklanjuti apa yang perlu dilanjutkan sesuai dengan statement-statement kemudian ada saksi-saksi tentang siapa saja yang menikmati Hambalang ini," sambungnya.
Menurut Max, jangan biarkan orang-orang menderita, jangan biarkan orang berpangku tangan malah sebagai Raja di Partai Demokrat.
"Kami para senior disebut oleh orang teman-teman AHY di antaranya Yansen Sindaun yang harap sebagai perusak partai Demokrat. Ini manusia yang tidak punya hati dan tidak tahu sejarah Demokrat. Kalau dia tahu sejarah Demokrat, dia tidak akan bilang bahwa kami perusak Demokrat.
"Kenapa dia tidak bilang bahwa Hambalang perusak Demokrat? Kenapa dia tidak bicara bahwa ada orang-orang yang menikmati uang dari Halambalang ini tidak tersentuh hukum dan bernaung dalam kelompok mereka," ucapnya.
Seperti diketahui, kasus Hambalang sendiri telah menetapkan beberapa tersangka seperti Nazaruddin, Anas Ubaningrum, Angelina Sondakh dan Andi Alfian Mallarangeng yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda Olahraga zaman Susilo Bambang Yudhoyono.