Stok Capai 1 Juta Ton Beras, Bulog: Semua Direksi Bantu Turun ke Sawah

| 29 Mar 2021 18:45
Stok Capai 1 Juta Ton Beras, Bulog: Semua Direksi Bantu Turun ke Sawah
Budi Waseso (Dok. Instagram budiwaseso_buwas)

ERA.id - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso menyatakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) telah mencapai batas aman yaitu satu juta ton.

"Setelah berminggu-minggu semua Direksi Bulog turun ke sawah untuk memantau dan memastikan penyerapan produksi petani dalam negeri, per hari ini stok beras Bulog sudah tembus satu juta ton," kata Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso, dalam pernyataan tertulis (28/03/2021).

Budi Waseso menjelaskan, realisasi penyerapan yang dilakukan Bulog sampai dengan akhir maret tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Ia mengatakan per 26 Maret ini Bulog sudah menyerap sebanyak lebih dari 180 ribu ton setara beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

"Serapan harian Bulog tahun ini, rata-rata sudah mencapai 10 ribu ton per hari, dan akan cenderung meningkat lagi dalam beberapa minggu ke depan," ungkapnya.

Jokowi memastikan pemerintah akan membantu para petani saat masa panen tiba. Badan Urusan Logistik (Bulog) dipastikan bakal menyerap hasil panen beras dari petani.

"Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia memang memiliki perjanjian kerja sama dengan negara Thailand dan Vietnam soal impor beras. Namun, hal itu hanya langkah antisipasi pemerintah di tengah krisis pandemi COVID-19.

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, tidak ada beras impor dari dua negara tersebut yang masuk ke Indonesia hingga Juni 2021.

"Saya pastikan bahwa sampai bulan juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia. Saya tegaskan sekali lagi berasnya belum masuk," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, latar belakang diputuskannya kebijakan impor beras sebanyak 1 juta ton pada tahun ini. Utamanya didorong stok beras cadangan Bulog yang rendah.

"Bulog memiliki penugasan untuk menjaga stok cadangan beras atau iron stock sebesar 1 juta - 1,5 juta ton tiap tahunnya. besaran angka stok itu merupakan prinsip dasar pemerintah sejak lama," kata Lutfi dalam konfrensi pers virtual, Jumat (19/03/2021).

Rekomendasi