ERA.id - Kabar duka datang dari dunia sastrawan. Radhar Panca Dahana meninggal dunia malam ini.
Kabar ini beredar di grup Watsup. Panca Dahana meninggal dunia di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sekitar pukul 20.00 WIB.
"Innalillahi wainna ilahi rojiun. Telah berpulang malam ini pk. 20.00 Radhar Panca Dahana di UGD RS Cipto Mangunkusumo," demikian pesan singkat yang diteruskan kerabat, Kamis (22/4).
"Mohon maaf atas semua kesalahan dan dosanya. Mohon doa agar ia mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya.Aaminn YRA," lanjutnya.
Hal ini dibenarkan oleh pengurus besar Nahdlatul Ulama dalam akun twitternya. "Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Saudara Radhar Panca Dahana (Budayawan dan Tokoh Teater)," tulis @nahdlatululama.
Radhar Panca Dahana adalah sastrawan dan budayawan dikenal lewat karya-karyanya dalam bentuk esai sstra, cerita pendek dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar Indonesia.
Radhar Panca Dahana yang juga presiden Federasi Teater Indonesia, menyelesaikan program S1 Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia dan Sosiologi di École des Hautes Études en Science Sociale.
Sejumlah karyanya yakni Menjadi Manusia (esai humaniora), Lalu Aku (kumpulan sajak), Jejak Posmodernisme, Cerita-certa dari Negeri Asap (kumpulan cerpen) termasuk Inikah Kita: Mozaik Manusia Indonesia.