Satgas Sebut Ada Potensi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur Lebaran

| 11 May 2021 19:06
Satgas Sebut Ada Potensi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur Lebaran
Wiku Adisasmito (Dok. Istimewa)

ERA.id - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut, ada peluang lonjakan kasus COVID-19 usai libur Lebaran 2021. Hal ini disebabkan karena masih terdapat masyarakat yang nekat mudik meskipun pemerintah sudah larangan.

Wiku mengatakan, masyarakat yang nekat mudik berpeluang menularkan dan tertular COVID-19, sehingga dapat memincu lonjakan kasus positif ke depannya.

"Pada prinsipnya, terdapat potensi peningkatan kasus (positif COVID-19) apabila masyarakat terus memaksakan diri melaksanakan mudik. Karena mereka berpeluang tertular dan menularkan COVID-19," ujar Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (11/5/2021).

Namun, kata Wiku, potensi lonjakan kasus baru dapat dilihat dua hingga tiga pekan usai kegiatan mudik berlangsung. Oleh karena itu, Wiku mengimbau pemerintah dan satgas penanganan COVID-19 untuk mengetatkan protokol kesehatan bagi pemudik.

Ia mencontohkan misalnya, daerah wajib melakukan karantina selama lima hari bagi masyarakat yang datang dari luar daerah. Karantina dapat dilakukan di posko-posko yang sudah tersedia baik di tingkat desa maupun kelurahan.

"Sehingga dapat mencegah terjadinya penularan," kata Wiku.

Selain itu, Wiku juga mengimbau kepada petugas di lapangan supaya lebih mengetatkan aturan larangan mudik dan meminta masyarakat agar menjalankan kebijakan tersebut.

"Sehingga aturan pelarangan mudik dapat berjalan efektif," kata Wiku.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, arus mudik masih akan tinggi hingga 12 Mei 2021, meskipun pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik Lebaran 2021 yang belaku sejak 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Lalu Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 4.123 orang pemudik terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini diketahui dari tes acak yag digelar pemerintah terhadap enam ribu pemudik di jalur-jalur mudik.

"Secara umum pengetatan yang dilakukan oleh Polri itu di 381 lokasi dan Operasi Ketupat kemarin jumlah pemudik yang dirandom testing dari 6.742 orang, konfirmasi positifnya 4.123 orang," ungkap Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).

Airlangga menambahkan, sebanyak 1.686 orang pemudik langsung menjalani isolasi mandiri dan 75 orang dirawat di rumah sakit. Selain itu, Airlangga menyebutkan sebanyak 41.079 kendaraan diputar balikan dari jalur mudik. Adapun total kendaaraan yang diperiksa sudah mencapai 113.694 kendaaraan.

"Untuk operasi kendaraan atau operasi ketupat jumlah yang diperiksa kendaraannya adalah 113.694 yang diputar balikkan 41.097 dan pelanggaran travel gelap adalah 346 kendaraan," kata Airlangga.

Rekomendasi