Bicara Perpajakan, Megawati Singgung Single Identity Number Ampuh Cegah Korupsi

| 29 May 2021 10:00
Bicara Perpajakan, Megawati Singgung Single Identity Number Ampuh Cegah Korupsi
Megawati Soekarnoputri (Dok. PDIP)

ERA.id - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri bicara soal reformasi sistem perpajakan. Dia menyinggung, agar Single Identity Number (SIN) atau Nomor Identitas Tunggal Pajak semakin dimantapkan.

Menurut Megawati, penerapan SIN dapat membuat penerimaan negara meningkat dari sektor perpajakan. Hal itu sudah dia buktikan saat masih menjabat sebagai Presiden pada tahun 2001-2004 lalu. Bahkan, rasio pajak pernah menembus angka 12,3 persen.

"Di tahun 2002 dan 2003, penerimaan pajak mampu menutupi pengeluaran rutin negara," ujar Megawati dalam acara webinar bertajuk 'Optimalisasi Penerimaan Pajak Melalui Penerapan SIN Pajak Demi Kemandirian Fiskal Indonesia', Jumat (28/5/2021).

Selain soal penerimaan negara, Mengawati mengatakan, ada unsur dan manfaat lebih luas dari SIN Pajak yaitu mencegah korupsi hingga kredit macet. Bahkan SIN Pajak ini mampu mewujudkan Indonesia sejahtera.

"(SIN Pajak) dapat mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi, meningkatkan penerimaan negara secara sistemik, mewujudkan proses pemeriksaan yang sistematis, mencegah kredit macet," kata Megawati.

Menurutnya, kini saatnya semua pihaknya menyadari bahwa sebagai sebuah bangsa dan negara, kita jangan selalu berpatok kepada sebuah aturan yang kita jalankan.

"Karena aturan-aturan yang ada seharusnya selalu mengalami perbaikan, atau pun masih bisa digunakan," pungkas putri Proklamator RI Bung Karno itu.

Dia berharap Pemerintah bisa mengevaluasi kebijakan perpajakan. Megawati memberi motivasi. Bahwa dirinya sebagai presiden, juga terbukti bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik, saat masih bergulat di dalam menata kembali perekonomian akibat krisis global pada saat itu.

"Saya juga berharap pajak dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri, atau berdiri di atas kaki sendiri dalam ekonomi, sebagai bagian dari falsafah Trisakti," pungkas Ketua Umum PDIP itu.

Rekomendasi