ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution berkomitmen akan memenuhi kebutuhan masyarakat di dua lingkungan yang menjalani isolasi mandiri. Bobby mengatakan isolasi dua lingkungan itu sebagai upaya pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro. Untuk itu, selama isolasi Pemko Medan akan menjamin makan, gizi serta vitamin warga.
"Kita akan membantu warga yang isolasi mandiri di rumah. Makannya tiga kali sehari kita jamin dan akan diantar setiap hari selama tujuh hari. Kita juga akan memperhatikan vitamin hingga gizi warga, itu akan diberikan juga nanti," kata Bobby saat menyambangi lokasi isolasi, Jumat (28/5/2021) malam.
Dua lingkungan yang berada di Kecamatan Medan Selayang dan Medan Johor harus ditutup (isolasi) lantaran ditemukan ada warga yang terpapar Covid-19. Lokasi pertama yang ditinjau Bobby yakni Kecamatan Medan Johor Lingkungan VII Kelurahan Gedung Johor Jalan Eka Rasmi.
Kemudian menuju lokasi kedua di Lingkungan X Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang yang juga jadi titik penerapan PPKM Mikro.
"Hari ini kita pertama kali melaksanakan PPKM Mikro yang memang harus kita lakukan. Jadi kegiatan masyarakat di sini akan kita batasi mulai jam 7 malam hingga jam 6 pagi," ujarnya.
Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi mengatakan, ada 14 warga yang melakukan isolasi mandiri di Lingkungan VII Kelurahan Gedung Johor Jalan Eka Rasmi.
"Ada 14 warga dari 6 KK yang isolasi mandiri dan akan kita perhatikan. Mulai Sabtu akan kita salurkan bantuan untuk warga yang isolasi mandiri," kata Zulfakhri.
Sementara itu Camat Medan Selayang Sutan Lubis menjelaskan semula terdapat 14 warganya di lingkungan X, Kecamatan Medan Selayang yang terpapar Covid-19 Namun dua orang telah sembuh dan tinggal 12 orang.
"Tadinya 14 namun dua sudah sehat, jadi tinggal 12. Sembilan di rumah isolasi mandiri di rumah dan sisanya di rumah sakit," katanya.
Sementara itu Plt Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Nasution menjelaskan Kota Medan secara keseluruhan saat ini berada di zona orange Covid-19. Menurun satu tingkat dari zona merah. Pihaknya saat ini memiliki sekitar 130 tenaga tracing dan akan dilakukan penambahan jika dimungkinkan untuk kebutuhan.
"Bila diperlukan akan kita tambah dan itu bisa dari relawan dari Kemenkes yang akan datang ke Medan," jelasnya.