Kasus Covid-19 di Bogor Kembali Naik, Ganjil-Genap Diterapkan di Lima Titik Ini

| 17 Jun 2021 09:50
Kasus Covid-19 di Bogor Kembali Naik, Ganjil-Genap Diterapkan di Lima Titik Ini
Bima Arya (Diman Sutini/ Era.id)

ERA.id - Pemerintah Kota Bogor bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) tengah melakukan langkah tegas untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

Salah satunya adanya menerapkan kembali ganjil genap yang akan mulai diberlakukan pada akhir pekan ini yaitu pada tanggal 19-20 Juni 2021. Rencananya penerapan ganjil-genap akan dilakukan sejak pada pukul 10.00-16.00 WIB.

"Konsep sama sesuai dengan tanggal, misalnya jika angka terakhir angka 4 berarti genap, sedangkan kalau angkanya 5 ganjil," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan saat menggelar konferensi pers bersama Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Dandim 0606 Kota Bogor, Inf Robby Bulan di RSUD Kota Bogor, Rabu (16/06/2021).

Susatyo Purnomo Condro menjelaskan ada lima titik check point untuk penerapan ganjil genap. Kelima titik tersebut diantaranya adalah di pertigaan Baranangsiang, ruas jalan Pajajaran depan restoran Bumi Aki, air mancur, jembatan merah, dan check point sekaligus rekayasa lalu lintas di jalan Empang.

"Waktu pelaksanaannya akan berlangsung dari jam 10.00-16.00 WIB," katanya kepada wartawan.

Susatyo juga menjelaskan pihaknya akan memperkuat PPKM mikro di tingkat RT dan RW, dalam rangka mengantisipasi Penyebaran.

"Kami berharap penguatan mikro pembatasan mikro maupun pembatasan yang dilakukan makro itu bisa berjalan," ucapnya.

Sementara itu Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melihat keterkaitan antara Bogor dan Jakarta sangat erat sehingga sangat mungkin apabila tidak waspada angka Covid-19 Kota Bogor seperti Jakarta.

Karena itu, Bima meminta kepada khalayak warga Kota Bogor agar mengurangi mobilitas. Jadi sebaiknya kalau tidak ada kepentingan yang penting terkait dengan tugas atau pekerja  atau hal lain maka menahan diri untuk tidak keluar rumah.

"Karena data menunjukkan bahwa mobilitas ini sangat berbanding lurus dengan lonjakan kasus positif," pungkasnya.

Rekomendasi