ERA.id - Kementerian Kesehatan menghapuskan syarat domisili untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hal ini salah satu upaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan mencapai target 1 juta dosis perhari.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1669/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan. SE itu ditandatangani pada 24 Juni 2021.
"Pos pelayanan tersebut dapat memberikan pelayanan kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP," tulis SE yang dikutip pada Minggu (27/6/2021).
Dalam SE itu dinyatakan percepatan vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan melalui kegiatan pos pelayanan vaksinasi dan bekerjasama dengan TNI, Polri, Organisasi masyarakat, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes serta peran aktif dunia usaha.
"Pos pelayanan vaksinasi Kemenkes di antaranya ada di Hang Jebat dan semua UPT Vertikal Kementerian Kesehatan, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, dan Poltekkes," kutip SE tersebut.
Tercatat ada 33 RS vertikal Kemenkes, 39 Poltekkes, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Berikut daftar lokasi vaksinasi tanpa syarat domisili:
Aceh
-Poltekkes NAD, Aceh Besar
Sumatera Utara
-RSUP Adam Malik, Medan
-Poltekkes Medan
Sumatera Barat
-RSUP Dr. M Djamil, Padang
-RS Stroke Nasional, Bukittinggi
-Poltekkes Padang
Riau
-Poltekkes Riau, Pekanbaru
Jambi
-Poltekkes Kemenkes Jambi
Sumatera Selatan
-RSUP Dr. Moh Hoesin, Palembang
-RS Kusta Dr Rivai, Palembang
-Poltekkes Palembang
Bengkulu
-Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Lampung
-Poltekkes Tanjung Karang
Bangka Belitung
-Poltekkes Pangkal Pinang
Kepulauan Riau
-Poltekkes Tanjung Pinang
DKI Jakarta
-RSUP Fatmawati
-RS Ketergantungan Obat
-RSUP Persahabatan
-RSK Pusat Otak Nasional
-RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
-RS Jiwa Dr. Soeharto Heerjan
-RS Kanker Dharmais
-RS Anak dan Bunda Harapan Kita
-RS Jantung Harapan Kita
-RSPI Prof. Sulianti Saroso
-Poltekkes Jakarta I
-Poltekkes Jakarta II
-Poltekkes Jakarta III
-Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes
Jawa Barat
-RS Paru Dr. M Gunawan, Cisarua
-RS Jiwa Dr. Marzoeki Mahdi, Bogor
-RS Paru Dr. HA Rotinsulu, Bandung
-RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung
-RS Mata Cicendo, Bandung
-Poltekkes Bandung
-Poltekkes Tasikmalaya
Jawa Tengah
-RS Jiwa Prof. Soerojo, Magelang
-RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten
-RS Orthopedi Prof. Ario Wirawan, Salatiga
-RSUP Dr. Kariadi, Semarang
-Poltekkes Semarang
-Poltekkes Surakarta
D.I. Yogyakarta
-RSUP Dr. Sardjito
-Poltekkes Yogyakarta
Jawa Timur
- RS Jiwa Dr Radjiman, Lawang
- Poltekkes Surabaya
- Poltekkes Malang
Banten
- RS Kusta Sitanala Tangerang
- poltekkes Banten, Tangerang
Bali
- RSUP Sanglah, Denpasar
- Poltekkes Denpasar
NTB
- Poltekkes Mataram
NTT
- Poltekkes Kupang
Kalimantan Barat
- Poltekked Pontianak
Kalimantan Tengah
- Poltekkes Palangkaraya
Kalimantan Selatan
- Poltekkes Banjarmasin
Kalimantan Tengah
- Poltekkes Palangkaraya
Kalimantan Timur
- Poltekes Kaltim, Samarinda
Sulawesi Utara
- RSUP Prof RD Kandou, Manado
- RSUP Ratatotok Buyat
- Poltekkes Manado
Gorontalo
-Poltekkes Gorontalo
Sulawesi Tengah
-Poltekkes Palu
Sulawesi Selatan
-RS Kusta T Chalid, Makassar
-RSUP Dr. Wahidin, Makassar
-Poltekkes Makassar
Sulawesi Tenggara
-Poltekkes Kendari
Sulawesi Barat
-Poltekkes Mamuju
Maluku
-Poltekkes Maluku, Ambon
Maluku Utara
-Poltekkes Ternate
Papua Barat
-Poltekkes Sorong
Papua
-Poltekkes Jayapura