Nakes Dipukul karena Tabung Oksigen, Pemerintah Dianggap Perlu Buat Regulasi Hukum Lindungi Nakes

| 05 Jul 2021 15:40
Nakes Dipukul karena Tabung Oksigen, Pemerintah Dianggap Perlu Buat Regulasi Hukum Lindungi Nakes
Ilustrasi tabung oksigen (Dok. Antara)

ERA.id - Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Lia Gardenia Partakusuma mengungkapkan kejadian tak mengenakkan yang dialami tenaga kesehatan terkait kelangkaan oksigen medis. Dia mendapat laporan, ada masyarakat yang melakukan tindakan kekerasan kepada nakes saat hendak mengambil paksa tabung oksigen.

Menurut Lia, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (4/7), seorang nakes dipukul warga masyarakat yang hendak merebut tabung oksigen untuk memberikan pertolongan kepada salah seorang keluarga mereka.

"Ini ada yang baru kita terima, tanggal 4 Juli kemarin. Ternyata tabung oksigen juga bisa menyebabkan adanya pemukulan oleh masyarakat kepada petugas kesehatan," ungkap Lia dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (5/7/2021).

Berkaca dari kejadian tersebut, Lia meminta pemerintah membentuk regulasi hukum yang dapat melindungi nakes, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Dia menjelaskan, tabung oksigen yang berada di fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit maupun puskesmas memang tidak bisa begitu saja dipinjamkan kepada masyarakat sipil. Terutama di tengah kondisi krisis pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Kami mohon kiranya bisa dilindungi nakes, ini kan tujuannya bukan kami tidak ingin mengeluarkan oksigen tersebut dari fasyankes. Tap memang ada syaratnya," papar Lia.

Menurut Lia, oksigen yang berada di fasilitas layanan kesehatan bukan hanya untuk membantu orang-orang yang sesak nafas ringan. Tetapi diberikan kepada mereka yang memang benar-benar membutuhkan.

Lia mengatakan, masyarakat yang mengalami sesak nafas tidak semuanya membutuhkan pertolongan dengan tabung oksigen. Beberapa kasus sesak nafas bisa diatasi dengan sejumlah terapi.

"Oksigen ini dibutuhkan bukan hanya untuk sekedar menggantikan sesak nafas. Ada cara-cara untuk terapinya," kata Lia.

Sebelumnya dikabarkan, seorang perawat di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung mengalami tindak kekerasan dari tiga orang pria saat hendak mempertahankan tabung oksigen yang ingin diambil paksa.

Kejadian itu terjadi pada Minggu (4/7) dini hari. Saat itu sejumlah orang hendak meminjam tabung oksigen untuk diberikan kepada salah seorang anggota keluarga mereka. Namun, oleh perawat di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung tidak diberikan karena tabung oksigen harus tersedia di puskesmas.

Tak terima dengan jawaban itu, tiga pria tersebut lantas memukul perawat tersebut. Akibatnya, korban mengalami luka memar dan luka dalam di bagian kepala.

Rekomendasi