Luhut Sebut Tren Kasus Positif dan Kematian Akan Naik Lagi Beberapa Hari ke Depan, Ini Sebabnya

| 24 Aug 2021 08:50
Luhut Sebut Tren Kasus Positif dan Kematian Akan Naik Lagi Beberapa Hari ke Depan, Ini Sebabnya
Luhut Pandjaitan (ERA.id)

ERA.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dn Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, akan kembali terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 dan kematian akibat virus Corona dalam beberapa hari ke depan.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers mengenai perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 untuk wilayah Jawa-Bali secara daring, Senin (23/8/2021).

"Saya sekadar mengingatkan, dalam beberapa hari ke depan akan terjadi kembali tren kasus konfirmasi dan juga kasus kematian," ujar Luhut.

Dia mengatakan, kenaikan kasus positif Covid-19 dan juga kematian itu akibat penumpukan data dari sejumlah daerah yang baru terkumpul ke pusat. Luhut memprediksi, ada ratusan hingga ribuan data yang akan dirilis pemerintah dalam rentang waktu 10 hari ke depan.

Luhut mengatakan, urusan mengatur data konfirmasi positif, kesembuhan, maupun meninggal bukan perkara mudah. Sebab sering kali data yang masuk ke pemerintah pusat masih tertahan berhari-hari di pemerintah daerah sehingga menyebabkan penumpukan data.

"Ini akibat tabungan kasus konfirmasi dan kematian yang dikeluarkan oleh beberapa kabupaten dan kota. Ada mungkin beberapa ratus atau mungkin ribu data yang akan secara bertahap akan dikeluarkan dalam 10 hari ke depan ini," kata Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menyinggung mengenai tingginya angka kasus kematian akibat Covid-19 yang dalam beberapa waktu belakangan. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran banyak masyarakat yang positif Covid-19 yang enggan menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat (isoter).

Masyarakat lebih memilih untuk melakukan isolasi mandiri (isoman). Akibatnya, banyak dari mereka yang telat penanganannya karena ketika di bawa ke rumah sakit kondisinya sudah buruk. Merespons hal tersebut, kata Luhut, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan intervensi di lapangan.

"Salah satu penyebab tingginya angka kematian di lapangan adalah masih enggannya masyarakat untuk melakukan isolasi terpusat. Sehingga terjadi perburukan ketika melakukan isoman yang menyebabkan telatnya mereka di bawa ke fasilitas kesehatan," kata Luhut.

"Terkait angka kematian yang masih tinggi di beberapa wilayah ini, dalam arahannya Presiden meminta secara khusus untuk segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan," imbuhnya.

Luhut mengimbau agar masyarakat yang positif Covid-19 segera menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat di daerahnya masing-masing. Dia memastikan, masyarakat yang berada di lokasi isoter akan mendapatkan perawatan baik obat-obatan hingga tenaga kesehatan, serta makanan. Dia menekankan, tidak perlu malu jika terpapar virus Corona karena penyakit ini bukan aib.

"Izinkanlah saya juga menyampaikan bahwa positif Covid-19 bukanlah aib yang harus ditutupi. Mari cegah sendini mungkin, supaya tentunya kita bisa saling menjaga dan terhindar dari pandemi ini," pungkasnya.

Rekomendasi