ERA.id - Presiden Joko Widodo mengapresiasi pondok pesantren yang memfasilitasi para santrinya mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dia berharap vaksin dapat melindungi para santri dan lingkungan sekitarnya dari paparan virus Corona.
Hal itu disampaikan saat meninjau vaksinasi massal untuk para santri di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada Kamis (16/9/2021).
"Saya menghargai sekali, mengapresiasi sekali semua yang mendukung, semua pondok-pondok pesantren yang mendukung santri-santrinya untuk divaksin. Karena kita ingin anak-anak kita, para santri kita semuanya tidak terpapar oleh Covid-19," kata Jokowi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meninjau vaksinasi massal di sejumlah pondok pesantren dari beberapa daerah di Indonesia melalui video telekonferensi.
Sejumlah santri mengaku senang dan menyampaikan terima kasih karena sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Baik para santri maupun pengasuh pondok pesantren juga mendoakan Jokowi agar diberi kesehatan dan terus semangat menangani pandemi.
Melihat itu, Jokowi merasa tersanjung dengan antusiasme para santri. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap para santri terus sehat dan bisa segera melanjutkan pendidikan dengan normal.
"Semoga nanti dengan adanya vaksinasi massal untuk para santri ini, semuanya terpoteksi, terlindungi dari paparan Covid-19. Dan santri-santri kita semuanya bisa sehat, bisa tatap muka dengan para guru, para kiai sehingga proses belajar mengajar di pondok pesantren bisa berjalan normal kembali," kata Jokowi.
Sebelumnya, sempat viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah santri menutup telinga saat berada di ruang tunggu vaksinasi.
Para santri dalam video itu duduk dengan rapi di bangku yang telah disiapkan sedemikian rupa.
Saat duduk, para santri langsung tutup telinga sewaktu musik mulai diputar. "Masya Allah, santri kami sedang antre vaksin," ujar suara seorang pria yang diduga sang guru.
"Qodratullah, di tempat vaksin ini diputar musik. Anda lihat jika santri-santri kami tengah menutup telingannya, agar tidak mendengarkan musik ini," ujar si pria lagi.
"Barakallah," tandasnya.