Tim Editor
ERA.id - Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Adies Kadir mengaku bahwa pihaknya belum membahas mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Azis Syamsuddin di kursi Wakil Ketua DPR RI.
Begitu juga posisi Azis di partai berlambang pohon beringin yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Adies mengatakan Partai Golkar masih mencermati perkembangan kasus yang menyeret rekan separtainya itu.
"Belum tahu, kita masih mencermati," kata Adies kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jumat (24/9/2021).
Seperti diketahui, dalam dakwaan mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju, nama Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin bersama Aliza Gunado disebut memberi uang sebesar Rp3,099 miliar dan 36 ribu dolar Amerika Serikat. Pemberian uang ini ditujukan untuk mengurusi kasus suap di Lampung Tengah yang tengah ditangani KPK.
Azis juga dikabarkan sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun belum ada pernyataan resmi dari lembaga antirasuah.
Terkait kesimpangsiuran status Azis itu, Adies kembali menegaskan bahwa Partai Golkar menghormati proses hukum yang dilakukan KPK. Pihaknya juga masih menunggu keputusan resmi dari KPK.
"Partai Golkar menghormati segala proses hukum, baik yang dilakukan KPK, jadi kami menunggu, kami juga mencermati situasi perkembangan karena sampai saat ini kan belum resmi dari KPK, jadi kami masih mencermati situasi sampai saat ini," kata Adies.
Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR RI itu juga menegaskan, partainya tidak pernah mengintervensi proses hukum yang dilakukan KPK. Menurut Adies, komunikasinya dengan KPK hanya sebatas mitra kerja di DPR RI.
"Kami kalau komunikasi dengan KPK kan selalu rapat dengar pendapat ya, kita tidak bisa intervensi untuk mencampuri," pungkasnya.
