ERA.id - Anak Pemimpin PKI DN Aidit, Ilham Aidit kepada ERA pernah berkisah, kalau kawan-kawan bapaknya yakni Njoto dan Lukman, sangat baik dalam merayakan hari keagamaan.
Saat ditemui di Bandung, Ilham mengaku kalau kedua tokoh PKI tersebut juga bersahabat dengan ketua partai Katolik.
Mereka juga saling berkunjung saat perayaan hari keagamaan. Dari sinilah, kehangatan beragaman bisa dilihat. Ilham menganggap, PKI tidaklah anti atau mau terbebas dari nilai agama.
"Ketika lebaran ketika natal dan sebagainya. Jadi soal agama itu soal kalian lah itu masing-masing. Tapi kalau soal partai, ini adalah garis partai," katanya.
Ia mengklaim PKI tak pernah melarang anggotanya beragama. Sehingga agama tetap dijalankan, tapi juga memegang ajaran marxisme.
"Simple saja karena komunisme mempercayai bahwa membuat dunia lebih baik itu dalam ajaran Marx sama sekali tidak menyebutkan kata Tuhan. Itu yang bertabrakan dengan kaum agamawan yang mengatakan bahwa sepenuhnya menjadi lebih baik dunia itu kalau semua beribadah dengan baik, semua beragama dengan baik. Maka terjadi benturan di situ," katanya.
Menurutnya, karena ada perbedaan pendapat tersebut, akhirnya orang mengidentikkan komunis sebagai ateis.
"Kalau menurut saya, orang komunis itu selalu bilang agamamu ya agamamu saja. Kita juga punya agama kok, ya jalankan saja. Tapi kami (PKI) memegang ajaran marxisme. Itu kira-kira kenapa disebutkan ateis itu dasarnya di situ," katanya.