ERA.id - Gerakan Presiden Jokowi yang turun ke laut, basah-basahan untuk menanam bakau atau mangrove sempat jadi pertanyaan, kok seorang presiden mau bergerak sejauh itu.
Tak cuma itu, Jokowi juga sempat diangap sedang bermain sinetron, karena yang menemaninya menanam mangrove bukanlah masyarakat biasa, melainkan paspamres.
Netizen mengkritisi, mereka yang menemani Jokowi nyemplung ada yang membawa handy talky, memakai jam tangan, serta memakai alat penyambung komunikasi berbentuk kabel yang melilit daun telinga.
Nah, soal kenapa dia mau nyemplung, Jokowi lantas menjawab kalau tindakannya dirasa tak bikin masalah.
Toh, ia ingin bersama-sama warga setempat untuk menanam bibit bakau meski harus merasakan dinginnya air laut.
“Semuanya masuk ke air, ya masa' saya di darat sendiri. Khan enggak lucu. Tidak ada masalah, basah khan paling-paling 5-10 menit, tak ada masalah,” kata dia, yang menutup kepalanya dengan jaket di tengah guyuran hujan.
Untuk diketahui, Jokowi menceburkan diri ke pantai di saat gerimis mengguyur untuk menanam bakau alias mangrove bersama masyarakat di kawasan Pantai Setokok, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (28/9/2021) silam.
Jokowi yang mengenakan jaket berwarna merah menceburkan diri ke pantai dan membiarkan air merendam hingga setinggi paha, kemudian menanam pohon yang mampu menyerap lebih banyak karbon itu bersama sejumlah warga.