Temui Jokowi di Istana, Johan Budi Bantah Bahas Reshuffle, Tapi Beri Masukan Soal Kinerja Menteri

| 06 Dec 2021 16:35
Temui Jokowi di Istana, Johan Budi Bantah Bahas Reshuffle, Tapi Beri Masukan Soal Kinerja Menteri
Johan Budi (Dok. Antara)

ERA.id - Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (1/12). Johan mengaku, selain bersilaturahmi, dia juga memberi masukan terhadap kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Seperti yang sudah saya sampaikan kan silaturahmi dan ini bukan kali pertama saya ketemu Pak Jokowi selama saya di DPR. Saya yang memberi masukan terhadap kinerja kabinet kabinet atau menteri Pak Jokowi," kata Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/12/2021).

Johan mengatakan, masukannya terkait kinerja para menteri itu berdasarkan aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihannya (dapil). Hal itu kemudian disampaikan langsung ke Jokowi.

Meski begitu, Johan membantah pertemuannya dengan Jokowi secara khusus membahas mengenai jabatan juru bicara presiden dan reshuffle.

"Pak Presiden Jokowi juga senang mendapat informasi informasi dari siapapun, saya menyebutnya semacam second opinion yang berkaitan dengan tugas para menterinya. Sebenarnya itu, jadi silaturahmi sama itu, jadi nggak bahas soal reshuffle, tidak bahas soal jubir-jubiran lah, nggak ada itu," tegasnya.

Isu reshuffle kembali terdengar. Beredar kabar Jokowi akan merombak kembali kabinetnya pada pekan ini. Namun kabar tersebut, dibantah Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) Pratikno.

Pratikno mengaku Presiden Joko Widodo tak memiliki rencana untuk melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (8/12) yang bertepatan dengan hari Rabu Pon. Menurutnya, pemerintah saat ini sedang fokus menangani pandemi Covid-19, terlebih setelah kemunculan Varian Omicron.

"Setahu saya tidak ada rencana tersebut (reshuffle). Jadi pokoknya, semua menteri tetap bekerja seperti biasa, semua wamen tetap bekerja seperti biasanya. Jadi kita juga harus waspada, apalagi ini kan ada Covid varian baru Omicron," kata Pratikno kepada wartawan, Rabu (1/12).

Rekomendasi