ERA.id - Beberapa hari yang lalu, aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini viral di media sosial. Bukan gerakan memisahkan batu dari pasir, melainkan 'mengendalikan' angin.
Dalam video itu, tampak Mensos Risma berpakaian putih dengan jilbab hitam bersemuka dengan sebuah taman kecil di Kota Surabaya.
Saat itu, cuaca sedang tak seperti biasanya. Angin kencang berembus di tempat Risma berkunjung.
Tahu kondisi bisa mengancam, Risma pun mengeluarkan 'jurus' dengan memantau angin kencang itu, sembari mengangkat tangannya.
Setelah itu, Risma meninggalkan tempat beraksinya, entah ke mana.
Dalam video yang beredar, tak cuma aksi Risma yang kelihatan, tapi ada sura orang di sekitarnya yang bilang, "Bu Risma sedang memantau badai yang terjadi di Surabaya."
Setelah video Risma viral, netizen pun berkomentar di akun TikTok @Kicaujelata, yang sebelumnya mengunggah video aksi kader PDIP tersebut.
“Kenapa tingkah ibu ini semakin hari semakin kurang bisa diterima akal sehat,” ujar Uncle81.
“Setelah memaksimalkan pemberian Tuhan untuk disabel, mungut batu yang menghalangi jalan, sekarang mantau badai,” ujar Nz_Reth.
“Ibu Risma, istirahat bu, kesehatan mental ibu itu loh,” ujar Rinaldi Adi.
“Mental kayak terganggu,” koemntar netizen RotiMary.
Menanggapi itu semua, Rumail Abbas lewat akun Twitter-nya @stakof, membela Risma.
"Doa sambil membalikkan tangan itu boleh dalam salat (qunut; tapi Imam Ramli memakruhkannya) & di luar salat.
أن القصد رفع البلاء بخلاف القاصد حصول شيئ يجعل بطن يديه الى السماء
Simbol untuk “diangkatnya” hujan. Jika doa “diturunkan”, badan tangannya yang menengadah langit.
Apalagi Risma ini orang Jawa yang kental mitologinya.
Sewaktu ada musibah (hujan angin, misalnya), lazim jika berdoa sambil menyimbolkan “mohon angkat kembalikan ini” dengan membalikkan tangan.
Posisi tangan itu hanya simbol fisik saja. Dan lumrah.
Bagi yang belajar Islam dari Yutub atau baru hijrah, mungkin tidak tahu," tandasnya.