ERA.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk menunda rencana perjalanan dan berlibur ke luar negeri dalam beberapa pekan ke depan.
Hal ini untuk menghindari bertambahnya kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia.
"Tolong disampaikan teman-teman kalau bisa jangan dulu ke luar negeri dalam dua minggu ke depan ini, atau tinggu minggu ke depan ini," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).
Menurut Luhut, saat ini sudah ada 150 negara di dunia yang terdeteksi terdapat kasus Covid-19 Varian Omicron. Beberapa negara bahkan sudah mengalami gelombang ketiga.
Oleh karenanya, dia berharap masyarakat dapat menahan diri sembari memantau kondisi di luar. Sehingga, jagan sampai sepulangnya dari luar negeri justru membawa penyakit ke Tanah Air.
"Supaya mereda dulu di sana. Sehingga tidak perlu datang kemari bawa penyakit," tegas Luhut.
Luhut mengatakan, meskipun disebutkan bahwa Varian Omicron tidak terlalu berbahaya seperti Varian Delta. Namun tetap akan merepotkan apabila banyak orang yang terkena Varian Omicron.
Apabila nekat pergi ke luar negeri, maka harus bersedia melakukan karantina sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebab, karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri adalah hal yang wajib. Bahkan, Luhut dan beberapa menteri lain yang baru saja pulang dari luar negeri juga menjalankannya.
"Itu membuat pekerjaan kita, walaupun tidak berbahaya, tapi kalau kena rame-rama ya berbahaya juga. Jadi saya mohon untuk menahan diri tidak ke luar negeri dan kalau sampai ke luar negeri patuh protokol kesehatan harus masuk karantina jangan minta dispensasi kiri kanan," kata Luhut.
"Saya, Pak Budi (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pak Airlangga (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) kami juga masuk karantina, kami melaksanakan itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, artis Ashanty dan enam orang lainnya terdeteksi positif Covid-19 setelah berlibur ke Turki. Hal ini diketahui dari hasil tes PCR setibanya mereka di Indonesia. Namun, Kementerian Kesehatan masih belum mengetahui apakah mereka juga terdeteksi terinfeksi Varian Omicron atau tidak.
Untuk diketahui, mayoritas kasus Varian Omicron di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang kembali dari Turki dan Arab Saudi.