Kasus Omicron Makin Bertambah, Pemerintah Siapkan Skenario Gelombang Ketiga

| 09 Jan 2022 15:13
Kasus Omicron Makin Bertambah, Pemerintah Siapkan Skenario Gelombang Ketiga
Airlangga Hartarto (ekon.go.id)

ERA.id - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan sejumlah fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Diketahui, kasus positif Covid-19 Varian Omicron per 7 Januari 2022 bertambah sebanyak 57. Dengan demikian, total kasus Varian Omicron di Indonesia mencapai 318 orang.

"Dipersiapkan fasilitas kesehatan seandainya ada gelombang ketiga," ucap Airlangga dalam acara diskusi virtual, Minggu (9/1/2022).

Airlangga menjelaskan, fasilitas kesehatan yang dipersiapkan antara lain yaitu rumah sakit, tabung oksigen, hingga obat-obatan seperti molnupiravir.

"Rumah sakit yang menangani ini ada 20 persen kita terus persiapkan, dan juga disiapkan yang terkait dengan oksigen generatir dan juga berbagai obat-obatan salah satu molnupiravir," kata Airlangga.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu juga mengimbau agar kepala daerah menggencarkan testing dan pelacakan kontak erat atau tracing dari pasien positif Covid-19. Di samping itu, dia juga meminta masyakarat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Jadi tentu beberapa langkah kesehatan tetap dijalankan dan protokol kesehatan ketat," kata Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 saat ini mencapai sekitar 110 ribu dari sekitar 400 ribu.

"Jumlah tempat tidur di Indonesia ada sekitar 400 ribu, 30 persen atau 120 ribu kita dedikasikan untuk COVID-19, sekarang yang terisi sekitar 240-250 ribu tempat tidur. Jadi masih ada room sekitar 110 ribu yang sebelumnya memang sudah kita alokasikan untuk Covid-19," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/1).

Selain itu Kemenkes juga telah mendistribusikan kurang lebih 16 ribu oksigen konsentrator atau setara 800 ton/hari ke rumah sakit-rumah sakit untuk perawatan pasien Covid-19 terutama di rumah sakit yang kesulitan mengakses oksigen cair.

Saat ini, Kemenkes telah menerima dan sedang memasang 31 oksigen generator.

Kebutuhan obat terapi bagi pasien Covid-19 juga melonjak signifikan saat kenaikan kasus pada pertengahan tahun lalu. Belajar dari pengalaman, saat ini pemerintah telah menyiapkan stok obat bagi pasien Covid-19 dan siap didistribusikan apabila terjadi lonjakan permintaan obat.

“Hari ini kita akan datangkan molnupiravir, saat ini kita simpan dulu, kalau ada apa-apa nanti kami distribusikan. Obat ini terbukti bisa membantu menekan laju pasien yang saturasi 94 persen ke RS,” kata Budi.

Rekomendasi