Detik-Detik Panglima TNI Andika Geram Dibohongi Anak Buahnya hingga Sebabkan 3 Prajurit Tewas oleh KKB di Gome Papua

| 21 Mar 2022 14:35
Detik-Detik Panglima TNI Andika Geram Dibohongi Anak Buahnya hingga Sebabkan 3 Prajurit Tewas oleh KKB di Gome Papua
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (Tangkapan Layar)

ERA.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meradang mengetahui dirinya dibohongi oleh anak buahnya. Hal ini kemudian mengakibatkan tiga prajurit TNI Angkatan Darat meninggal dunia.

Kebohongan itu terbongkar setelah adanya investigasi laporan kronoligis yang dilaporkan oleh Komandan Kompi (Danki) terkait peristiwa penyerangan Kdi Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh, Papua, pada Januari 2022 lalu.

"Ternyata, hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan, dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si Danki dari komandan Batalyon," ujar Andika dikutip dari video YouTube Andika Perkasa pada Senin (21/3/2022).

Andika mengatakan, memang betul para prajurit yang gugur itu memang ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Namun, Danki juga berperan dalam kematian para prajurit lantaran tidak memperhitungkan lokasi gelar pasukan.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengungkapkan, komandan kompi tersebut juga sengaja memilih gelar pasukan hanya untuk mendapatkan tambahan uang dan tidak memikirkan keselamatan prajurit.

"Kita di sini semuanya memikirkan dukungan, bagaimana melindungi anggota di sana hanya begini-begini saja" kata Andika.

"Maksudnya, pertimbangan pendek sekali, hanya soal 'oh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan'. Di situ, dikorbankan semua," paparnya.

Atas dasar itu, Andika meminta Danki diproses hukum. Hal ini sekaligus menjadi pembelajaran bersama.

"Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap Danpos ini atau komandan kompi. Dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, akibat kebrutalan penyerangan dari gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap Prajurit TNI pada pagi hari Kamis (27/1/2022) bertempat di Kampung Tigilobak, Distrik Gome, Kab Puncak mengakibatkan Prajurit TNI Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh meninggal dunia.

Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, S.H., M.H. dalam keterangannya.

Kejadian bermula dari penyerangan dilakukan oleh gerombolan KST terhadap Prajurit TNI dari Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh pada pagi hari.

"Saat dilaksanakan pergantian jaga, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan dari Pok KSTP. Kemudian Personel TNI Satgas Kodim YR 408/Sbh melakukan  balas tembakan. Akibat kejadian ini terdapat korban 2 (dua) orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih dalam keterangan resminya.

Rekomendasi