ERA.id - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana meminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait konflik Ukraina.
Pembicaraan tersebut kata dia dilakukan untuk mengakhiri konflik Rusia dan Ukraina demi kemanusiaan dan keselamatan perekonomian dunia.
Dia juga meminta Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk segera bertindak agar seluruh kepala negara dan perwakilan negara G20 hadir.
Hal ini dilakukan lantaran pernyataan PM Australia yang keberatan dengan hadirnya putin dalam pertemuan G20 di Indonesia. Serta keingingan AS untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20.
Menurut Hikmhanto ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Indonesia.
Pertama, Kemlu harus turun menjadi juru damai atas konflik yang terjadi di Ukraina dan saat ini meluas antara AS dengan sekutunya dan Rusia.
"Kemlu bisa meminta perwakilan Indonesia di AS dan negara2 sekutunya untuk mengidentifikasi apa yang diminta terhadap Rusia. Sementara perwakilan Indonesia di Rusia melakukan hal yang sama," jelas Hikmahanto melalui keterangan resminya pada Kamis (24/03/2022).
Kedua, Menlu atau utusan khusus harus melakukan shuttle diplomacy atau diplomasi ulang alik untuk membicarakan solusi yang ditawarkan oleh Indonesia.
Kami juga pernah menulis soal PM Australia Protes Soal Rencana Putin Hadir di G20 Bali, Indonesia: Kita Negara Berdaulat Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!