ERA.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, hampir seluruh provinsi di Indonesia memiliki stok vaksin Covid-19 yang sudah kadaluwarsa. Hal ini berdasarkan data periode Januari 2021-Maret 2022.
"Vaksin yang sudah expired date (kadaluwarsa) ini adalah vaksin yang ada di daerah, stok yang ada di daerah untuk data sampai tanggal 25 Maret," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (30/3/2022).
Menurut Maxi, Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak stok vaksin Covid-19 kadaluwarsa. Sementara merek vaksin yang paling banyak kadaluwarsa yaitu AstraZeneca.
"Paling banyak vaksin yang expired ini dari jenis AstraZeneca yang paling banyak. Kemudian dari jumlah total itu yang paling banyak expired itu ada di Jawa Tengah," ungkap Maxi.
Rinciannya, Jawa Tengah sekitar 1,1 juta dosis vaksin kadaluwarsa. Kemudian Jawa Timur sebanyak 891.799 dosis vaksin dan Jawa Barat 743.879 dosis vaksin.
"Jadi hampir semua provinsi ada vaksin yang expired dan yang paling banyak itu AstraZeneca," kata Maxi.
Selain itu, Maxi juga mengungkapkan, terdapat sekitar 1,6 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan kadaluwarsa pada 31 Maret 2022. Bali menjadi provinsi dengan jumlah dosis vaksin yang akan kedaluwarsa.
Kemudian, disusul Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 132.000 dosis, Lampung 107.190 dosis, DKI Jakarta 104.238 dosis dan Jambi 87.032 dosis.
"Mudah-mudahan ini bisa selesai separuh ya di dua hari ini," kata Maxi.
Kami juga pernah menulis soal Sambil Puji Vaksin Nusantara, Kader PDIP Soroti IDI yang Memecat Dokter Terawan Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!