ERA.id - Presiden Joko Widodo mengimbau pemudik untuk melakukan perjalanan balik lebih awal. Hal ini disebabkan membludaknya pemudik pada momen Lebaran tahun ini.
"Jumlah yang betul-betul banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal," kata Jokowi melalui keterangan tertulis, Senin (2/5/2022).
Menurut Jokowi, mudik Lebaran tahun ini memang diikuti oleh jumlah masyarakat yang tidak sedikit. Setidaknya 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Oleh karenanya, diharapkan pemudik tidak melalukan perjalanan saat puncak arus balik yang diprediksi pada 8 Mei 2022. Hal ini untuk menghindari penumpukan pemudik di jalur-jalur mudik.
"Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi meminta para pemudik untuk berangkat lebih awal sebelum tanggal 28 April. Menurut survei Kemenhub, jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 79,4 juta orang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub. Sedangkan untuk arus balik mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 8 Mei 2022.
"Survei juga menunjukan bahwa puncak mudik akan terjadi pada 29-30 (April) dan tanggal 8 (Mei)," kata Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022).