Bambang-Ganjar Bersalaman di Area Rakernas PDIP, Sinyal Berdamai?

| 21 Jun 2022 11:34
Bambang-Ganjar Bersalaman di Area Rakernas PDIP, Sinyal Berdamai?
Situasi Rakernas PDIP II 2021 (Tangkapan layar)

ERA.id - Ketua DPP PDI Perjungan bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersalaman di hadapan para kader PDIP jelang pembukaan Rakernas PDIP II 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Momen ini terbilang menarik, karena sebelumnya hubunan Bambang dan Ganjar dikabarkan merenggang akibat isu Pilpres 2024.

Awalnya, Ganjar yang merupakan kader PDIP, tiba lebih dulu di lokasi acara terlihat menyapa sejumlah kader dan beberapa jajaran DPP PDIP.

Kemudian Bambang yang hadir belakangan, juga menyalami para kader. Hingga ia bertemu dengan Ganjar. Saat itu, Ganjar duluan menyodorkan tangan ke Bambang, sebelum keduanya duduk di kursi masing-masing.

Tak lama, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto menghampiri Bambang, kemudian menghampiri Ganjar. Perbincangan antara Utut dengan Ganjar terlihat cair.

Setelah itu, Utut tiba-tiba mengajak Ganjar dan Bambang kembali bersalaman. Kali ini, jabat tangan antara Ganjar dan Bambang mendapat perhatian kader-kader lain.

Seketika ruang acara Rakernas riuh dengan pekikan 'Merdeka' dari para kader PDIP, saat Ganjar dan Bambang bersalaman. Seolah ketegangan hubungan antara keduanya tak pernah terjadi.

Kisah Bambang menyerang Ganjar

Bambang merupakan loyalis Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani. Makanya ia menolak Ganjar sebagai Capres 2024 dan berada di garda terdepan mendukung Puan.

Dalam beberapa kesempatan, saat Puan mengunjungi Jawa Tengah, Ganjar tak pernah diundang. Puncaknya adalah saat konsolidasi DPD PDIP Jawa Tengah yang dipimpin Bambang.

Ketegangan hubungan keduanya kian meruncing setelah beredar rekaman Bambang yang mengaku akan mundur bila Ganjar dicalonkan PDIP sebagai calon presiden. Apalagi saat Bambang menyebut soal banteng dan celeng.

Ganjar juga dinilai oleh Bambang sudah keluar barisan, karena tak menaati perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu menanggapi deklarasi dukungan capres oleh sejumlah kader PDIP kepada Ganjar.

Menurutnya, kader yang keluar dari barisan bukanlah banteng, melainkan celeng. "Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan, ya celeng," kata Bambang ketika itu.

Rekomendasi