Novel Baswedan: Fahri Hamzah Luar Biasa, KPK Kerja Benar Diserang!

| 15 Jul 2022 15:52
Novel Baswedan: Fahri Hamzah Luar Biasa, KPK Kerja Benar Diserang!
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah.

ERA.id - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, menegur tingkah politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah yang berubah total kepada KPK.

Kata Novel, kini Fahri Hamzah kerap memuji KPK di tangan Firli Bahuri. Jauh sebelum itu, Fahri menjadi sosok yang ingin menumbangkan komisi anti rasuah tersebut. Pernyataan Novel itu disampaikan secara terbuka di Twitter.

"Menarik yg disampaikan @febridiansyah di bawah ini. Mmg @Fahrihamzah ini luar biasa, ketika KPK kerja benar diserang dan fitnah. Ketika KPK sdh lemah & bermasalah spt skrg dipuji, dikatakan bekerja bagus,” tulis Novel saat dilihat ERA, Jumat (15/7/2022).

Novel langsung curiga, siapa yang dibela oleh eks legislator itu, karena dia sudah berubah sikap dalam hal mengomentari kinerja KPK. "Sebenarnya @Fahrihamzah ini sdg membela siapa ya?" kata Novel.

Sejauh ini Fahri memang kerap memuji operasi tangkap tangan KPK beberapa tahun belakangan di era Firli. Adapun mantan jubir KPK Febri Diansyah sebelum direspons Novel, mengaku tak bisa membayangkan bagaimana nasib KPK bila Fahri berkuasa.

"Membaca twit @Fahrihamzah, mengingat sikap & kontribusinya bikin @KPK_RI jd seperti sekarang, tidak terbayangkan gmna nanti jika @Fahrihamzah dengan partainya yg baru memegang kekuasaan. Ini tntu bukan soal personal. Tp ttg kekuasaan yg dapat mematikan pemberantasan korupsi,” cuit Febri.

Ucapan Febri sendiri merespons cuitan Fahri soal konsistensi pembelaannya terhadap demokrasi. ”Sampai kapanpun saya akan berusaha secara konsisten membela perbaikan sistem karena itulah warisan terbaik kita dlm bernegara. Demokrasi kita adalah warisan termahal, ia harus diselamatkan dgn segala cara. Jadi sy tidak bela @KPK_RI sampai ia komit bangun sistem. Itu bedanya!” kata Fahri.

Menurut Fahri, KPK dulu dihuni para jenggo yang berpolitik di level massa dan opini publik, sambil pamer bahwa mereka adalah satu-satunya alat pemberantas korupsi. Fahri melihat terjadi kerusakan sistem dari efek itu semua.

Rekomendasi