Soal Kabar Kopda M Meninggal karena Minum Racun, Ini Jawaban Kapolda Jawa Tengah

| 28 Jul 2022 15:13
Soal Kabar Kopda M Meninggal karena Minum Racun, Ini Jawaban Kapolda Jawa Tengah
Kopda M (Dok Pangdam Dipenogoro)

ERA.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi membeberkan kronologi kematian anggota TNI AD Kopda Muslimin di Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (28/7/2022).

Menurut Luthfi, awalnya Muslimin sempat datang ke rumah orang tuanya di Kandung Rosiah, Kelurahan Trompo RT 02/ RT 01, Kendal, Jawa Tengah sekitar pukul 05:30 WIB.

"Pada pukul 05.30 WIB Kopda Muslimin datang ke rumah ketuk pintu dan dibuka oleh Bapak Mustakim, ayahnya," kata Luthfi melalui keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Setelah dibukakan pintu, Muslimin segera menemui kedua orang tuanya dan meminta maaf. Saat itu, kondisi Muslimin sudah muntah-muntah.

"Setelah dibukakan pintu yang bersangkutan langsung masuk ke kamar belakang, menemui kedua orangnya dan memohon maaf dalam keadaan muntah-muntah," ucapnya.

Kemudian pada pukul 07:00 WIB, orang tua Muslimin mendapati anak lelakinya meninggal dunia di tempat tidur. Setelah itu, pihak keluarga langsung menghubungi apartat untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Lalu adik yang bersangkutan atas nama Novi menghubungi Danton yang bersangkutan melaporkan kejadian," kata Luthfi.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, setelah ini jajarannya akan melalukan autopsi untuk mengetahui penyebab Kopda Muslimin meninggal dunia.

"Akan dilaksanakan Autopsi dan Visum et Repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Dudung.

Diketahui, istri anggota TNI AD bernama Rina Wulandari ditembak di kawasan Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022). Saat kejadian, Rina sedang mengendarai motor bersama anaknya.

Belakangan diketahui penembakan itu didalangi oleh suaminya sendiri, Kopda Muslimin yang membayar pembunuh bayaran. Hal ini nekat dilakukan karena Muslimin memiliki pacar.

Polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan menghabisi Rina.

Keempat pelaku tersebut masing-masing S.alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, kemudian S dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan.

Rekomendasi