Patung GWK Bali: Sejarah, Pembuat, dan Filosofinya

| 15 Nov 2022 19:10
Patung GWK Bali: Sejarah, Pembuat, dan Filosofinya
Patung GWK Bali (antaranews)

ERA.id - Hari ini wisatawan tak bisa berkunjung dan melihat Patung GWK Bali. Kawasan Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan ditutup karena digunakan untuk menggelar gala dinner para kepala negara dan delegasi KTT G20.

 Patung GWK Bali dari kejauhan (disparda.baliprov.go.id)

Selain itu, dilakukan pula pengalihan arus dari dan menuju destinasi wisata di Kabupaten Badung tersebut. Penutupan dan pengalihan aruh dilakukan agar gala dinner KTT G20 Bali bisa berjalan dengan lancar. 

Kawasan yang dikenal karena Patung Garuda dan Dewa Wisnu raksasa itu ditutup untuk umum selama empat hari, yaitu sejak 12 hingga 15 November 2022. Jamuan makan malam para petinggi negara digelar di Lotus Pond. Area outdoor tersebut dikenal sebagai alun-alun utama kawasan GWK.

Mengenal Patung GWK Bali

1. Lokasi Patung GWK

Patung GWK merupakan karya seniman Bali, Nyoman Nuarta. Salah satu ikon Pulau Dewata ini diresmikan pada September 2018. Patung GWK terletak di Taman Budaya Garuda Kencana, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, tempat tersebut bisa dijangkau dengan melakukan perjalanan selama 10—15 menit. Secara umum, patung tersebut berbentuk Wisnu yang menunggani Garuda.

2. Tersusun dari 754 modul

Patung GWK Bali bisa dilihat dari kejauhan karena ukurannya sangat besar. Patung ini terdiri atas sekitar 754 modul, masing-masing berukuran 4x3 meter dengan berat sekitar 1 ton.

Butuh banyak pekerja dan material untuk membangun patung GWK Bali. Sekitar 1.000 pekerja terlibat dalam pembangunan patung ini.

3. Bahan pembuatan patung GWK Bali

Bagian permukaan patung GWK dibuat dengan logam tembaga. Jumlah tembaga yang dibutuhkan adalah 25.000 meter persegi. Untuk memperkuat, permukaan patung dilapisi kuningan.

4. Sejarah patung GWK Bali

Patung GWK Bali tidak berdiri dalam waktu singkat. Kurang lebih, pembangunan GWK butuh waktu selama 28 tahun.

Dikutip Era dari Kompas, patung tersebut mulai digagas pada 1989. Nyoman menggagas patung GWK bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, Joop Ave; Menteri Pertambangan dan Energi, IB Sudjana; dan Gubernur Bali, Ida Bagus Oka.

Pada 1990 proyek besar tersebut disetujui oleh Presiden Soeharto. Meski demikian, pembangunannya sempat terhenti akibat krisis moneter di Indonesia pada 1998. Tahun 2013 peletakan batu pertama patung GWK Bali dilakukan.  

5. Salah satu patung tertinggi di dunia

Tinggi patung GWK Bali adalah 121 meter, sedangkan lebarnya 64 meter. Tak heran jika patung tersebut bisa dilihat dari jarak yang jauh. Jika Anda bingung mengukur ketinggiannya, bandingkan dengan patung ikonik negara lain, yaitu Patung Liberty yang punya ketinggian 93 meter.

Hal tersebut menjadikan patung GWK Bali sebagai salah satu petung tertinggi di dunia. Informasi tambahan, pembangunan patung tersebut menelan biaya sekitar Rp450 miliar.

6. Filosofi patung GWK Bali

Dilansir laman Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, patung Garuda Wisnu Kencana yang gagah ini menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai Garuda. Dalam kepercayaan agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa pelindung alam semesta.

Sementara, Garuda melambangkan kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih. Selain itu, Garuda merupakan lambang negara Indonesia. Patung GWK Bali tak hanya menjadi karya seni dengan wujud besar, tetapi juga mengandung nilai yang dalam.

Rekomendasi